ASN Kota Magelang Dilatih Perencanaan Kebutuhan
![ASN Kota Magelang Dilatih Perencanaan Kebutuhan](https://magelangekspres.disway.id/upload/55639843d7792af30991bfc0e5e8d99e.jpeg)
Plt Kepala BKPSDM Taufiq Nurbakin bersama Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, dan tim narasumber Aulia Karunia Tristana, di Hotel Atria, Selasa, 28 Maret 2023. (foto : IST/magelang ekspres)--magelang ekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Magelang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Kebutuhan ASN Kota Magelang tahun 2023 di Hotel Atria Magelang, Selasa 28 Maret 2023.
Bimtek ini bertujuan sebagai sarana memberikan panduan bagi seluruh perangkat daerah. Terutama, terkait penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja melalui SIASN.
"Setelah bimtek, perangkat daerah diminta melaksanakan penginputan data peta jabatan, analisis jabatan dan analisis beban kerja pada aplikasi SIASN,” jelas Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Magelang Taufiq Nurbakin.
Dia berharap, para peserta memahami penyusunan kebutuhan ASN berdasarkan dua analisis tersebut.
Turut hadir pada kesempatan itu, Tim narasumber bimtek dari BKN RI yakni Kepala Pusat Perencanaan Kebutuan ASN Aidu Tauhid, yang hadir secara virtual. Kemudian, Aulia Karunia Tristana serta tim narasumber dari Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara BKN RI di Jakarta.
"Materi yang disampaikan tentang kebijakan penyusunan kebutuhan ASN dan panduan penggunaaan layanan perencanaan pada SIASN,” papar Taufiq.
Adapun para peserta bimtek adalah PNS dari BKPSDM, Bagian Organisasi Setda Kota magelang, para Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian atau pengelola kepegawaian pada OPD di lingkungan Pemkot Magelang.
Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengungkapkan, sejatinya sistem IT untuk mempermudah pekerjaan dan dengan bimtek ini semakin mempermudah merencanakan kebutuhan PNS.
"Sampai hari ini, berdasarkan yang saya dengar dan baca, (jumlah) PNS masih terlalu gemuk, tidak efektif, sehingga hampir sebagian anggaran APBD terserap untuk pembayaran ASN, SPPD, bukan untuk membangun yang mengenai pokok persoalan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dengan sistem SAKIP maupun RB yang sekarang gencar digalakkan diharapkan ASN bisa merencanakan dengan baik.
Aziz mengingatkan kepada seluruh ASN bahwa yang dibutuhkan saat ini tidak hanya ilmu pengetahuan tentang teknis, tapi juga harus dengan hati.
"Saya harap para peserta untuk betul-betul memanfaatkan bimtek ini sebaik-baiknya sehingga bisa bermanfaat saat dibutuhkan kelak," pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres