Mahasiswa Untidar Unjuk Rasa di Alun-alun, Ini Tuntutan Mereka!

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Hari Buruh Internasional diwarnai aksi di berbagai wilayah. Tak terkecuali di Kota Magelang.

Mahasiswa beserta komunitas masyarakat melakukan aksi di depan Alun-alun Kota Magelang, Senin 1 Mei 2023.

Presiden Mahasiswa Universitas Tidar Enrille Championy Geniosa mengatakan, unjuk rasa tersebut sebagai ungkapan protes dan menolak kebijakan pemerintah yang tidak pro kepada masyarakat. Khususnya mengenai ketenagakerjaan.

"UU omnibus law sampai permasalahan di UU Cipta kerja. Hari buruh ini menjadi momentum untuk menyuarakan keresahan masyarakat terhadap kebijakan yang kurang pro terhadap masyarakat," katanya.

Enrill menerangkan bahwa pihaknya ingin memberikan informasi kepada masyarakat.

BACA JUGA:Peringati Hari Buruh, BPJamsostek Gelontorkan Ratusan Paket Sembako se-Kedu Raya

Supaya nantinya masyarakat tidak bertanya-tanya mengenai kebijakan yang sudah dibuat oleh pemerintah terkait ketenagakerjaan.

"Selain itu tujuan kami yaitu menuntut untuk mencabut UU Cipta Kerja 2023, menuntut membenahi UU Cipta Kerja 2020 dan mendukung putusan MK tentang inkonstitusional bersyarat, mendukung berbagai langkah untuk uji formil dan materil UU Cipta Kerja 2023 yang baru.

BACA JUGA:Catat 5-7 Mei 2023, Ada Educational Fest, Pameran Pendidikan Terbesar di Kota Magelang

Menuntut pemerintah agar masyarakat ikut serta dalam pembuatan kebijakan," tambah Enrill.

Peserta aksi ini mayoritas berasal dari BEM KM Universitas Tidar, organisasi-organisasi yang ada di dalam Universitas Tidar, mahasiswa dari berbagai universitas di Magelang, Perkumpulan serikat Buruh dan Komunitas-komunitas masyarakat lainnya.

BACA JUGA:Diduga Hendak Tawuran, Sejumlah Pelajar SMK di Kabupaten Temanggung Diamankan Polisi

"Saya berharap dengan adanya hari buruh ini pemerintah membuat kebijakan yang lebih mementingkan para buruh di Indonesia, dari nilai upah hingga libur maupun cuti di pekerjaan," imbuhnya.

Tidak hanya itu, selanjutnya, mereka juga meminta agar pemerintah mementingkan perlindungan terhadap para buruh di Indonesia.

Sumber: magelang ekspres