Unjuk Rasa Melenceng, Penjarahan Terjadi di Berbagai Daerah, Rumah Sahroni dan Kantor Pemerintah
Gelombang unjuk rasa yang semula digerakkan untuk menyuarakan tuntutan para pengemudi ojek online dan mahasiswa, berubah arah menjadi kerusuhan dan penjarahan. Salah satunya di rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni, Sabtu 30 Agustus 2025-IST-MAGELANG EKSPRES
JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.ID - Gelombang unjuk rasa yang semula digerakkan untuk menyuarakan tuntutan para pengemudi ojek online dan mahasiswa, berubah arah menjadi kerusuhan besar pada Jumat hingga Sabtu, 29-30 Agustus 2025.
Di berbagai daerah, massa tak lagi berorasi, melainkan merusak fasilitas umum, bahkan menjarah toko dan rumah warga.
Di Jakarta, kediaman politikus NasDem Ahmad Sahroni di Tanjung Priok menjadi salah satu sasaran.
BACA JUGA:Dua Polisi Terluka, Tujuh Pendemo Dibebaskan Pasca-Kerusuhan di Depan Mako Polres Magelang Kota
Awalnya demonstran hanya berkumpul di sekitar lokasi, tetapi situasi berubah ketika sekelompok remaja mendobrak pagar rumah dan masuk.
Dari rekaman video yang beredar, terlihat isi rumah dijarah, mobil mewah dirusak, dan barang berharga raib.
Beberapa tetangga menyebut massa datang dari arah Bahari, Cilincing, hingga Kemayoran.
BACA JUGA:Kades Selomirah Ngablak Tersandung Kasus Korupsi Dana Desa, Nilainya Nyaris Rp1 Miliar
Kerusuhan serupa juga terjadi di kawasan Senen dan Kwitang.
Massa yang semula menggelar aksi di sekitar Mako Brimob, tiba-tiba merusak ruko dan mengambil barang dari dalamnya.
Rekaman singkat di media sosial menunjukkan sekelompok orang membawa keluar peralatan elektronik dan barang dagangan.
BACA JUGA:Pakar Hukum UNIMMA Soroti Demo di Magelang: Demokrasi Butuh Ruang Tanpa Represi
Di tengah kekacauan itu, terdengar teriakan warga “cair-cair” yang dimaknai sebagai ajakan mengambil barang rampasan.
Ungkapan itu kemudian menuai kritik dari sejumlah mahasiswa yang menilai aksi telah brutal dan melenceng dari tujuan awal demonstrasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: