Islam itu Indah, Laksanakan Kewajiban Sesuai Kemampuan!

Zainab istri Nabi radhiyallahu Ta'ala 'anha.

Zainab itu ibadah terus. Kalau capek, dia berpegangan pada tali tersebut agar tidak terjatuh, Tapi apa kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam? Nabi memuji perbuatan ini? Tidak! Bahkan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam memberikan arahan dengan mengatakan,"Hendaklah seorang shalat itu ketika dalam kondisi segar, dia shalat." 

Kalau kita sedang futur, capek, lelah, malas maka tidur solusinya. Minum kopi? Minum vitamin? Tak perlu. Jangan memaksakan diri. Kalau ngantuk, capek istirahat. Tapi jangan meremehkan ibadah. Sebab, ada orang yang tiap malam tidur. Bangun malam, Haduh ngantuk, kata dia. Tidur. Malas bangun malam karena kebiasaannya memang tidur.Tapi orang yang terbiasa shalat malam, masyaaAllah, dia akan bangun ketika orang-orang masih tidur. Dia akan bangun di waktu yang  memang dia inginkan untuk bangun. 

Hendaklah seseorang itu melaksanakan shalat dalam kondisi sedang bersemangat. Tapi kalau memang ngantuk, capek, tidur! 

Jangan sampai engkau memaksakan diri akhirnya sakit. Ketika sakit, bisa jadi dia keluar dari agama Allah ini. Dan ada beberapa umat yang membebankan kepada dirinya perkara-perkara yang tidak perlu. Dia terbebani dengan perkara-perkara tersebut, akhirnya berat dan tidak mampu mengamalkan. Maka hendaklah yang capek, istirahat, tidur! 

Orang yang mau shalat malam, hendaknya jangan terlalu malam tidurnya. Habis Isya sudah istirahat. Kalau ada orang yang tidur pukul 01.00 maka untuk bangun pukul 03.00, berat. Akhirnya merasa terbebani dan mengerjakan ibadah berat.  Berarti ada sistem yang memang membuat orang akhirnya mengatakan berat, padahal enggak berat. Agama itu tidak berat. Kalau ada orang yang merasa berat sebenarnya malas dan tidak bisa mengatur waktunya. 

Bila kita ingin benar-benar shalat malam maka niatkan sebelum tidur, Jangan tidur terlalu malam, pukul 08.00 atau 09.00 harus istirahat. Pasang alarm mengingatkan bangun untuk shalat malam. InsyaaAllah dengan seperti itu ibadahnya lebih fokus, doanya lebih panjang, permohonannya diterima. Karena Allah tidak mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai dan tidak mengikuti doa yang dibaca.

Semoga kita menjadi orang-orang yang tidak malas dalam mengerjakan amalan-amalan yang disyariatkan dalam Islam. (*) 

Sumber: magelang ekspres