Islam itu Indah, Laksanakan Kewajiban Sesuai Kemampuan!
Amalan Tidak Memberatkan Dalam Islam-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Islam itu indah. Islam itu tidak memberatkan dan tidak membebani umatnya. Dalam ibadah misalnya, Islam justru agama yang paling ringan karena setiap penganutnya hanya melaksanakan kewajiban sesuai dengan kemampuannya.
Islam justru melarang orang yang memaksa diri dalam ibadah padahal tidak mampu. Kalau tidak mampu, jangan dipaksa. Kerjakan sesuai dengan kemampuan. Bukankah Allah selalu memberikan jalan keluar bila ada hambanya yang tidak mampu mengerjakan kewajiban yang diperintahkan-Nya.
BACA JUGA:Hidup Kita Dijaga Allah : Keistimewaan Shalat Tahajud yang Tak Dimiliki Shalat Lain
Allah memerintahkan hambanya untuk shalat. Shalat fardhu lima waktu hukumnya wajib. Bagi yang meninggalkan tentu akan mendapatkan dosa. Bahkan bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat dan mengingkari bahwa shalat adalah perintah Allah Ta'ala maka orang tersebut telah keluar dari Islam.
Mengingat pentingnya perintah shalat maka setiap muslim yang masih hidup terkena kewajiban shalat. Baik yang sehat maupun yang sakit, yang sedang di rumah ataupun dalam perjalanan, yang bisa berjalan ataupun yang tidak bisa berjalan pun tetap diwajibkan shalat. Pendek kata selagi muslim itu sudah baligh, dalam kondisi sadar, tidak hilang ingatan tetap diwajibkan shalat.
BACA JUGA:Istighfar Kunci Setiap Persoalan, Jangan Pernah Lisan Kita Berhenti Mengucapkannya!
Dalam mengerjakan shalat pun, Islam tidak membebani umatnya. Bagi yang sehat mampu berdiri maka diwajibkan shalat berdiri. Yang sakit atau tak mampu berdiri bisa duduk dan yang tak mampu duduk bisa shalat sambil berbaring. Inilah keindahan Islam yang tidak pernah membebani umatnya.
Dalam Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin disebutkan :
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : دَخَلَ النَّبِيُّ ﷺ الْمَسْجِدَ ، فَإِذَا حَبْلٌ مَمْدُودٌ بَيْنَ السَّارِيَتَيْنِ ، فَقَالَ : ❲ مَا هَذَا الْحَبْلُ؟! ❳ ، قَالُوا : هَذَا حَبْلٌ لِزَيْنَبَ ، فَإِذَا فَتَرَتْ تَعَلَّقَتْ بِهِ ، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ : ❲ حُلُّوهُ ؛ لِيُصَلِّ أَحَدُكُمْ نَشَاطَهُ ؛ فَإِذَا فَتَرَ فَلْيَرْقُدْ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [الْبُخَارِيُّ (١١٥٠)، وَمُسْلِمٌ (٧٨٤)].
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia bercerita, "Suatu ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, dan ternyata di dalamnya terdapat tali yang terikat di antara dua tiang. Maka Beliau bertanya, 'Tali apa ini?' Para sahabat menjawab, 'Ini adalah tali milik Zainab. Jika ia lelah dalam beribadah, ia pun berpegangan pada tali tersebut.' Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Lepaskanlah tali itu. Hendaklah salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat di antara waktu semangat. Sedangkan jika ia malas, maka hendaklah tidur'."
(Muttafaqun 'alaih)
BACA JUGA:Amalan Ringan yang Mengantarkan Masuk Surga, Jangan Tinggalkan!
Hadits ini menyebutkan bagaimana indahnya Islam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melihat di masjid ada tali di antara dua tiang. Artinya, ada sahabat yang melakukan itu. Ditanya sama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, Apaan ini? Ini punya siapa ini?
Maka dikatakan, Itu punyanya Zainab. Zainab mana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres