Strategi DLH Kota Magelang Perpanjang Usia TPSA Banyuurip yang Sudah Overload

Strategi DLH Kota Magelang Perpanjang Usia TPSA Banyuurip yang Sudah Overload

Aktivitas warga Kota Magelang melakukan pengelolaan sampah berbasis RT melalui kampung organik dan bank sampah-FOTO : WIWID ARIF/MAGELANG EKSPRES-

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tempat pengelolaan sampah akhir (TPSA) Kota Magelang di Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang saat ini sudah sangat penuh.

TPSA satu-satunya untuk warga Kota Magelang itu bahkan hanya tinggal menyisakan satu sel.

Jika tidak ada alternatif lain, kemungkinan TPSA Kota Magelang hanya mampu bertahan hingga 4 tahun ke depan.

BACA JUGA:Volume Sampah di Kota Magelang Naik 20 Ton Per Hari

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Makhmud Yunus mengatakan, TPSA di Banyuurip sebenarnya sudah overload atau melebihi kapasitas sejak tahun 2017 lalu.

Namun karena tidak ada pilihan lain, kondisi TPSA itu terus dimaksimalkan agar tetap dapat menampung produksi sampah dari Kota Magelang.

"Saat ini tinggal menyisakan satu sel. Tapi satu sel itu kita optimalkan. Kami juga berwacana untuk menyediakan alat khusus guna mengurai sampah anorganik di TPA Banyuurip," kata Yunus, Kamis 25 Mei 2023.

BACA JUGA:Langkah Kota Magelang Menuju Nol Sampah

Sebenarnya kata Makhmud Yunus, strategi penanganan sampah bisa berjalan dengan baik apabila dilakukan secara dua arah.

Di samping strategi pengelolaan sampah di TPSA, produksi sampah dari masyarakat juga dapat dikurangi.

Menurut Yunus, salah satu strategi pengurangan sampah di tingkat hulu adalah menerapkan strategi pengelolaan sampah berbasis  individu, rumah tangga, RW, dan kelurahan.

"Saat ini saja penerapan pengelolaan sampah dari tingkat hulu, mampu mengurangi total produksi sampah sebesar 10 persen. Karena itu, kami akan optimalisasi penanganan sampah berbasis hulu, melalui kampung organik dan bank sampah," tandasnya.

BACA JUGA:Jurus Inovatif Kekompakan Masyarakat dan Pemkot Magelang Tepis Ancaman Darurat Sampah

Yunus menyebut produksi sampah di Kota Magelang mencapai 70 ton per hari. Dengan penerapan pengelolaan sampah berbasis hulu sejauh ini mampu menurunkan hingga 60-65 ton per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres