Apa Itu Pindapata yang Akan Dilakukan ke-32 Biksu Thudong di Magelang? Simak Penjelasannya!

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Usai berjalan kaki kurang lebih 2.600 km dari Thailand menuju Magelang, Indonesia, ke-32 biksu thudong telah tiba di Kota Magelang pada Selasa, 30 Mei 2023 sore.

Kedatangan puluhan biksu tersebut menyedot perhatian ribuan masyarakat yang ingin melihat secara langsung. 

Para biksu kini singgah dan bermalam di Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang. Wacananya mereka akan bertolak untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur.

Namun sebelum itu, ke-32 biksu akan melakukan ritual pindapata pada Rabu 3 Mei 2023 di Jalan Pemuda atau Pecinan Kota Magelang.

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Pindapata, Derma Umat Jelang Waisak di Magelang

"Untuk kesiapannya kami sudah menyiapkan tempat tidur, tempat makan, dan mensterilkan area untuk tempat beristirahat," ujar salah satu pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang, Gunawan.

Lebih lanjut, Gunawan menjelaskan, selain mendapatkan tempat untuk beristirahat, para biksu thudong juga mendapatkan servis pijat dari para relawan di sejumlah komunitas panti pijat di Kota Magelang. 

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu mengurangi rasa lelah para biksu sebelum kembali melanjutkan perjalanan di titik akhir yakni Candi Borobudur. 

BACA JUGA:4 Alasan Candi Borobudur Jadi Pusat Umat Buddha Dunia Saat Waisak

Sebelum melanjutkan perjalanan, Gunawan menambahkan, para biksu thudong akan menjalankan tradisi Pindapata pada keesokan harinya.

"Acara besok pagi ada Pindapata pukul 07.00 WIB. Pindapata sendiri yaitu pemberian dana oleh masyarakat berupa makanan, minuman, obat-obatan atau perlengkapan lainnya kepada para biksu," tuturnya. 

Senada dengan hal itu, Ketua Panitia Thudong Internasional, Welly Widadi mengungkapkan, dana yang terkumpul pada tradisi Pindapata akan kembali disalurkan kepada umat yang membutuhkan.

BACA JUGA:Ribuan Warga Magelang Sambut Kedatangan Biksu Thudong

"Dana itu akan didanakan lagi kepada umat yang membutuhkan, bisa ke panti asuhan, panti jompo atau masyarakat yang sekiranya membutuhkan," katanya. 

Sumber: magelang ekspres