Wujud Toleransi, Warga Muslim Berbaris Beri Hadiah Para Biksu Thudong di Pecinan Kota Magelang

Masyarakat Kota Magelang, termasuk warga Muslim berjejer rapi memberikan hadiah kepada para biksu di Pecinan, Rabu 31 Mei 2023.-FOTO : HUNI WEJANG-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sebanyak 50 biksu yang terdiri dari biksu thudong dan lainnya menggelar tradisi Pindapata disepanjang Jalan Pemuda atau Pecinan Kota Magelang pada Rabu, 31 Mei 2023 pagi.
Prosesi itu digelar dalam serangkaian acara menjelang perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2567 BE/2023 yang jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023 mendatang.
Ketua Perkumpulan Sangha Theravada Dhammayut Indonesia (STDI), Bhikkhu Dhammavuddho Thera yang juga Wakil Ketua Panitia Waisak mengatakan, pindapata merupakan sebuah tradisi yang digelar sebagai bentuk derma umat menjelang Hari Raya Waisak.
BACA JUGA:Apa Itu Pindapata yang Akan Dilakukan ke-32 Biksu Thudong di Magelang? Simak Penjelasannya!
"Ada 50 biksu yang ikut serta dalam kegiatan Pindapata, 32 biksu thudong dan sisanya merupakan biksu di Indonesia," ungkapnya saat ditemui usai kegiatan.
Kegiatan tersebut mampu menyita perhatian masyarakat Kota Magelang. Ratusan masyarakat memadati sisi kanan dan kiri ruas Jalan Pemuda hingga depan Pasar Rejowinangun.
Warga tampak membawa beragam persembahan mulai dari makanan, minuman, hingga angpao untuk diberikan kepada para biksu.
BACA JUGA:Keramahan Para Biksu Thudong Layani Ribuan Warga Magelang Berfoto Selfie
"Tentunya kami turut bahagia karena ummat begitu semangat dalam melakukan kebaikan, terutama dalam kegiatan Pindapata ini," kata Bhikkhu Dhammavuddho Thera.
Selain itu, kegiatan ini tak hanya diikuti ummat Buddha, tetapi sejumlah masyarakat non-Budhha pun turut serta berbaur bersama dalam pelaksanaan tradisi pindapata tersebut.
"Kita tunjukkan bahwa toleransi di Indonesia itu bagus sehingga dengan diviralkan teman-teman media seperti ini diharapkan turis yang datang ke Borobudur akan semakin banyak, juga untuk para investor akan merasa bahwa Indonesia aman sehingga mereka mau datang," imbuhnya.
BACA JUGA:Kota Terakhir, 32 Biksu Thudong Dapat Sambutan Meriah Masyarakat Magelang
Senada dengan hal itu, Pembina Yayasan Tri Bhakti TITD Liong Hok Bio Magelang, David Herman Jaya mengatakan, kehadiran biksu thudong menunjukkan besarnya rasa toleransi dan kebersamaan antar umat beragama.
"Thudong itu menunjukkan toleransi dan kebersamaan. Kita bisa bersatu, kenapa tidak. Terlebih kedatangan biksu thudong merupakan niat baik yang tidak menyangkut pesan politik atau apapun itu," ujar David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres