Tidak Hanya Indonesia, Candi Borobudur Jadi Pusatnya Umat Buddha Rayakan Waisak 2023

Tidak Hanya Indonesia, Candi Borobudur Jadi Pusatnya Umat Buddha Rayakan Waisak 2023

Candi Borobudur Magelang menjadi pusatnya perayaan Waisak dari umat Buddha sedunia, Minggu 4 Juni 2023-FOTO : HUNI WEJANG-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Puncak perayaan Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur Kabupaten Magelang berlangsung meriah pada Minggu, 4 Juni 2023 pagi.

Ketua Panitia Waisak, Tanto Soegito Harsono mengatakan, sebanyak 4.500 umat Buddha dari seluruh Indonesia turut serta hadir dalam perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak yang digelar di pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

BACA JUGA:Detik-detik Perayaan Trisuci Waisak di Candi Borobudur Magelang

"Tahun ini berbeda sekali dengan tahun lalu. Untuk umat yang di zona I di Pelataran Candi Borobudur diikuti sebanyak 4.500 orang, sedang sisanya di Taman Lumbini. Untuk umat yang di Taman Lumbini kami sediakan layar yang cukup besar untuk mengikuti prosesi detik-detik Waisak," ujarnya.

BACA JUGA:Kemeriahan Waisak 2023, Ribuan Umat Buddha Padati Candi Borobudur

Tak hanya itu, pada perayaan Waisak kali ini juga diikuti 32 biksu Thudong yang melakukan tradisi jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Magelang serta para turis dari berbagai negara seperti Kanada, Amerika, Eropa dan sebagainya.

"Yang saya tahu umat dari luar negeri yang ikut dari Kanada, Amerika, Eropa, Jepang, Taiwan, Thailand, Singapura, India, Nepal, Bhutan, maupun Srilangka. Sedangkan, dari Indonesia berasal dari berbagai pulau ada Medan, Riau, Pontianak, bahkan dari Papua juga ada," jelasnya.

BACA JUGA:Perayaan Waisak, Umat Buddha Jalan Kaki dari Mendut ke Borobudur

Adapun peringatan detik-detik perayaan Waisak 2567 BE/2023 pada Minggu pagi diawali dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali yang dilanjutkan dengan pemercikan air suci tepat pada pukul 10.41.19 WIB.

BACA JUGA:Sambutan Hangat Masyarakat Melihat Kirab Waisak dari Mendut Menuju Borobudur

Rangkaian detik-detik Waisak ditutup dengan kegiatan Pradaksina oleh para biksu beserta umat budha, dengan mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali.

BACA JUGA:Segini Harga Tiket Masuk Pelepasan Lampion Borobudur, Ternyata Bisa On The Spot Lho!

Pada kegiatan Pradaksina tersebut, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Irina Dewi Wanti menjelaskan, hanya para biksu yang diperbolehkan naik hingga ke struktur Candi Borobudur, selebihnya hanya sampai di pelataran.

"Jumlahnya dibatasi sesuai dengan aturan yakni 150 orang saja," katanya. (mg3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres