Curah Hujan Menurun, Penanaman Tembakau Jadi Mundur

Curah Hujan Menurun, Penanaman Tembakau Jadi Mundur

SIRAM. Salah satu petani di Kecamatan Tembarak terpaksa menyiram tanaman tembakau mereka karena kekurangan air.-Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

Senada juga dituturkan Solahudin (39) petani lainnya di Kecamatan Kedu. Petani berharap, di bulan Juni hingga Juli mendatang hujan masih turun, sehingga pertumbuhan tanaman tembakau bisa lebih maksimal.

Selain itu lanjutnya, kualitas tembakau akan lebih baik lagi manakala di bulan Juni dan Juli masih turun hujan, sebab kandungan air di daun tembakau terpenuhi dengan baik.

BACA JUGA:Relokasi Pengusaha Ngesengan, HIR Jatmiko : Pemkot Ajarkan Warga Langgar Undang-Undang

"Di saat tanam, perawatan hingga sebulan menjelang panen raya, hujan masih dibutuhkan tanaman tembakau. Tapi intensitasnya tidak terlalu tinggi," terangnya.

Ia berharap, pada saat musim panen raya mendatang, cuaca bisa lebih mendukung sehingga kualitas tembakau yang dihasilkan bagus dan sesuai keinginan pabrikan. Dengan demikian harga jual bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Harapan kami tidak seperti tahun kemarin, satu kilogram tembakau rajangan kering hanya laku dijual Rp40.000, harapan kami di tahun ini bisa jauh lebih mahal," harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres