Walikota Magelang Tekankan Netralitas ASN, Ketua KASN : Justru Berisiko Lebih Besar

Walikota Magelang Tekankan Netralitas ASN, Ketua KASN : Justru Berisiko Lebih Besar

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara--

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz melarang aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya terlibat keberpihakan pada kontestasi politik pemilu dan pilkada tahun 2024 mendatang.

Menurut Aziz, netralitas ASN adalah mutlak karena mereka telah disumpah bekerja profesional sebagai abdi negara.

"Saya yakinkan bapak/ibu, nggak usah mendekat ke politik, semua bekerja dengan profesional karena panjenengan disumpah tidak ke arah politik," kata Aziz di sela acara di Pendopo Pengabdian, Rabu 14 Juni 2023.

Aziz menyarankan, jika ada ASN yang hendak maju ke politik, maka agar mengundurkan diri terlebih dahulu.

"Kalau mau berpolitik silakan mengundurkan diri. Jadi lurus saja, bekerja sebaik-baiknya," tandasnya.

BACA JUGA:Lomba Burung Merpati Pos Meriahkan Hari Bhayangkara ke-77 di Kota Magelang

Sementara itu, Ketua Komisi ASN (KSAN) Agus Pramusinto seperti dikutup di Kanal YouTube KASN di Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023, mengatakan bahwa ASN yang bersifat netral justru punya risiko lebih besar.

Mereka bisa saja menjadi korban pihak yang memang dalam pemilu.

"Netralitas ASN ditunjukkan dengan tanpa memihak kontestan sebenarnya sering menjadi catatan dosa yang menghadirkan nuansa balas dendam setelah pemilihan usai," kata Agus Pramusinto.

BACA JUGA:Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dengan Latihan Membatik

Oleh karena itu, ia berharap agar negara hadir melindungi para ASN yang memegang teguh prinsip serta sumpah menjadi abdi negara.

"Pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk memastikan profesionalitas dan netralitas terhadap ASN. Jangan sampai mereka menjadi korban balas dendam karena bersikap netral," ujarnya.

BACA JUGA:BP Jamsostek Beri Jaminan Perlindungan untuk Peserta Padat Karya RTLH

Menurutnya, tidak adanya payung hukum yang melindungi netralitas ASN, terutama pejabat eselon II ke bawah bahkan sampai tingkat lurah, justru membuka peluang mereka menjadi korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres