Bank Sampah di Kota Magelang Jadi Strategi Cegah Darurat Sampah

Bank Sampah di Kota Magelang Jadi Strategi Cegah Darurat Sampah

Volume sampah di TPSA Banyuurip Kota Magelang terus bertambah setiap harinya.-FOTO : WIWID ARIF/MAGELANG EKSPRES-

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pengurangan sampah tingkat hulu menjadi ikhtiar Pemkot Magelang memperpanjang usia Tempat Pengelolaan Sampah Akhir (TPSA) di Banyuurip Tegalrejo yang sudah overload sejak 2017 lalu.

Strategi itu dapat diwujudkan dengan mengurangi produksi sampah dari tingkat produksinya.

Untuk diketahui jika sampah rumah tangga menjadi dominasi pengiriman sampah ke TPSA di Kota Magelang.

Karena itu, dengan pengelolaan dan pengolahan yang benar dari tingkat masyarakat diharapkan bisa mereduksi produksi sampah.

BACA JUGA:Inilah 6 Kelurahan yang Masuk Nominasi Juara BBGRM Kota Magelang 2023

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, M Yunus mengatakan, penanganan sampah harus diwujudkan dari dua arah, yakni sektor hulu dan hilir.

Dia menyebutkan bahwa produksi sampah di Kota Magelang cukup tinggi. Dalam sehari kota seluas 18,54 kilometer persegi ini mampu memproduksi hingga 70 ton sampah.

"Sebelum ada proyeksi untuk reduksi dari tingkat hulu ini jumlahnya bisa mencapai 80 ton per hari. Kita harapkan dengan optimasi penanganan dari hulu, sampah yang dikirim ke TPA bisa berkurang lagi," terangnya.

BACA JUGA:Alun-alun Dirasa Perlu Kantong Parkir Guna Mengurai Kepadatan Saat Ini

Dua peran kunci yakni optimasi sektor hulu dan hilir tersebut, kata Yunus, sebenarnya sudah digencarkan di Kota Magelang sejak lama.

Di kawasan hilir, DLH mampu menerapkan penggunaan teknologi dalam proses pengelolaan sampah. Setiap satu sel tumpukan sampah diolah, diratakan dengan alat berat, dan ditunggu selama beberapa hari. Sembari mengelola satu sel, maka sel lain dipersiapkan untuk menampung sampah.

Nyatanya, strategi itu berhasil memperpanjang umur TPSA walaupun belum cukup. Masih dibutuhkan inovasi dua arus hulu dan hilir agar upaya reduksi sampah benar-benar maksimal.

BACA JUGA:Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dengan Latihan Membatik

Salah satu strategi jitu sektor hulu yang ditempuh adalah mengaktifkan lagi keberadaan bank sampah di Kota Magelang. Lewat bank sampah, masyarakat berperan penting menjalankan taktik 3R (reuse, reduce, recycle).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres