Desa Giritengah Borobudur Masuk Nominasi Desa Budaya se-Indonesia

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Perayaan ulang tahun Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang berlangsung meriah, Sabtu 17 Juni 2023. Pasalnya, di desa yang kini sudah berusia 352 tahun tersebut juga digelar festival budaya untuk memeriahkannya.

Bupati Magelang Zaenal Arifin yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, di usia Desa Giritengah yang ke 352 tahun, mengharuskan masyarakat untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur.

"Perjalanan yang panjang ini tentunya banyak dinamika yang kita lalui, ada yang senang, bahagia dan sedih. Namun demikian, dari perjalanan panjang semua ini yang paling penting yaitu bersyukur," kata Zaenal Arifin.

BACA JUGA:Harga Camping dan Wisata di Mangli Sky View Terbaru

Mengutip pesan Presiden pertama RI, Soekarno, Zaenal menuturkan bahwa agar bangsa Indonesia bisa maka kebudayaan-kebudayaan yang menjadi warisan luhur harus terus dilestarikan dan dijaga bersama.

"Karena ternyata kepribadian kebudayaan yang ada di kita mampu menjadi benteng di tengah-tengah perubahan era globalisasi yang cukup luar biasa cepat dan pesat ini," ungkap Zaenal.

BACA JUGA:Hari Bhayangkara Ke-77, Polresta Magelang Gelar Doa Lintas Agama

Sementara, Plt Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sulistyio mengatakan, pada tahun 2023 ini Desa Giritengah menjadi Desa Binaan Disporapar Provinsi Jawa Tengah.

"Tentu sudah beberapa kali kami melakukan assessment dan ada beberapa hal yang ada di desa ini dengan harapan masyarakat Desa Giritengah pada sensus berikutnya tidak masuk dalam kategori desa miskin lagi," kata Sulistyio.

BACA JUGA:Peran Krusial Desa Bangun dan Berdayakan Masyarakat

Menurutnya, ada beberapa potensi yang bisa terus dikembangkan di Desa Giritengah ini.

BACA JUGA:BP Jamsostek Magelang Berikan Santunan Ahli Waris Komisioner Bawaslu

Dia berharap, pada sensus berikutnya Desa Giritengah bisa menjadi Desa Mandiri.

"Apalagi desa ini sudah mendapatkan nominasi prestasi Nasional sebagai 'Desa Budaya' nomor 2 se-Indonesia," katanya. (*)

Sumber: magelang ekspres