ALHAMDULILLAH! Kasus HIV Aids di Wonosobo Turun Signifikan
![ALHAMDULILLAH! Kasus HIV Aids di Wonosobo Turun Signifikan](https://magelangekspres.disway.id/upload/3b57fd544129aa03e97beeae88084488.jpg)
Wabup Wonosobo beri sambutan dalam rapat koordinasi KPA bersama dinas terkait di ruangan Mangunkusumo Setda Wonosobo.-MUKAROM MOHAMMAD-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tercatat sebanyak 92 orang terjangkit virus HIV Aids sepanjang tahun 2022 di Wonosobo. Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo Muhammad Albar pertegas agar penanganan lebih dioptimalkan. Dinilai virus tersebut membahayakan.
"Kita harus saling kerja sama dan harus percepat lakukan tindakan strategis. Karena HIV Aids ini bahaya," tegas Wabup Muhammad Albar saat hadiri rapat koordinasi bersama Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Wonosobo di ruang rapat Mangunkusumo Setda, Selasa 27 Juni 2023.
Plt Seksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Sri Purwaningsih katakan, pasien Aids terbaru tahun 2023 di Wonosobo alami penurunan.
"Kalau di tahun kemarin itu totalnya 92 orang terjangkit. Sederhananya, berarti selama setengah tahun sekitar 46 orang terjangkit di tahun 2022. Kalau tahun ini, sepanjang tahun 2023 tercatat hanya 35 pasien Aids. Semoga benar-benar turun angka di setiap tahunnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Ditagih Ganjar, ODF di Wonosobo Segera Terbayar Lunas
HIV Aids adalah sejenis virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Sri menilai, masih banyak masyarakat yang menstigmakan kaitannya dengan mudah tertularnya virus tersebut seperti Covid 19. Menurutnya, progam edukatif pemahaman tentang HIV Aids harus dilakukan secara kontinu.
"HIV Aids ini memang berbahaya bagi pengidapnya jika tidak telaten minum obat, tapi sebenarnya virus tersebut tidak mudah menular. Selama ini stigma masyarakat masih menganggap bahwa virus dapat menular hanya dengan berada di dekat ODHA (orang dengan HIV Aids)," ujarnya.
BACA JUGA:Banyak Korban Jasa Keuangan Ilegal, Dua Indeks Tidak Beriringan
Disebutkan, proses transformasi virus akan terjadi ketika terjadi hubungan seksual dan memicu segala bentuk cairan dalam tubuh manusia dapat memiliki ruang untuk bereaksi.
"Orang akan terkena virus ini melalui terbukanya ruang-ruang cairan dalam tubuh untuk bertukar tempat. Misal ketika lakukan hubungan intim dengan ODHA, kemudian air asi ODHA yang dikonsumsi bayi," tegasnya.
BACA JUGA:Wonosobo Termasuk Sumbangkan Rokok Ilegal dalam Jumlah Besar
"Kalau sekadar ngobrol, berenang bersama, makan bareng, itu tidak ada efek tular. Kecuali kalau ada aktivitas yang berdarah-darah misalnya ODHA punya luka, terus ada orang menyentuh darahnya dan tidak cuci tangan dengan bersih, kemudian dia makan ya itu bisa tertular," tandas lagi.
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak takut untuk bersosialisasi dengan ODHA. Pasalnya pengidap HIV Aids berhak akan ketenangan dalam jalani proses pengobatan. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres