WOW! IKD Kota Magelang Per Juli 2023 Tertinggi di Jawa Tengah

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Capaian aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kota Magelang dianggap yang tertinggi di Jawa Tengah.

Pasalnya, persentase capaian IKD tersebut hingga kini telah mencapai 9,30 persen atau sebanyak 9.214 dari jumlah perekaman e-KTP 99.041 keping.

Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang RR Sri Mulatsih menjelaskan, jumlah penduduk wajib e-KTP tercatat 99.486 jiwa. Sedangkan yang sudah melakukan perekaman e-KTP ada 99.041 jiwa.

"Implementasi IKD kepada masyarakat ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan cakupan aktivasi IKD penduduk Kota Magelang," katanya usai Sosialisasi dengan tema Implementasi IKD dan Pemanfaatan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Aula Kecamatan Magelang Tengah, Kamis 6 Juli 2023.

BACA JUGA:Ini Lokasi Mesin ADM di Kota Magelang untuk Cetak Dokumen Kependudukan, Mana Saja?

Ia menambahkan, saat ini diperlukan untuk mendukung transformasi digital dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Termasuk salah satunya pelayanan administrasi kependudukan di Kota Magelang.

"Jadi, dengan adanya IKD ini sebenarnya untuk memudahkan masyarakat verifikasi diri tanpa harus membawa e-KTP secara fisik. Selain mudah proses transaksinya pun sangat cepat," kata Sri Mulatsih.

Sri Mulatsih menambahkan bahwa IKD memiliki manfaat kemudahan akses data anggota keluarga. Selain itu, kebijakan ini juga diklaim mampu mengefisiensi anggaran pencetakan e-KTP.

Sementara itu, Wakil Walikota Magelang KH Mansyur yang hadir ada acara tersebut, menyampaikan dukungan kepada Disdukcapil dan masyarakat yang telah mengaktivasi IKD di ponsel masing-masing.

Menurut dia sistem dalam birokrasi sendiri sudah waktunya untuk terbuka dan transparan mengikuti perkembangan teknologi terbaru.

BACA JUGA:Dua Inovasi Disdukcapil Tembus KIPP 2023

Pj Sekda Kota Magelang, Larsita menyampaikan, teknologi informasi tidak bisa dielakkan oleh karena itu perlu transformasi administrasi kependudukan untuk memenuhi kebutuhan zaman.

"Kalau masih pakai pola-pola lama akan ketinggalan zaman," tandas Larsita.

Sumber: magelang ekspres