INGAT! Walikota Magelang Larang Praktik Pungutan Sekolah Berbentuk Apapun

INGAT! Walikota Magelang Larang Praktik Pungutan Sekolah Berbentuk Apapun

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz saat mengadakan pertemuan dengan Kepala SD dan SMP se-Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, beberapa waktu lalu--

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz melarang seluruh sekolah negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan pungutan berbentuk apapun kepada orangtua siswa.

Sebab Aziz menilai bahwa praktik pungutan tidak mencerminkan sikap pendidikan berkarakter.

Lebih lagi, tidak semua orangtua siswa itu memiliki kekuatan ekonomi yang cukup sehingga menganggap pungutan sekolah adalah masalah baru yang sangat membebani.

Hal tersebut disampaikan Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz saat mengadakan pertemuan dengan Kepala SD dan SMP se-Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, beberapa waktu lalu.

"Jangan sampai membebani dengan pungutan kepada orangtua/wali murid. Karena tidak semua ekonomi orangtua itu mampu," kata Aziz.
BACA JUGA:Mengenal Roasting Kopi untuk Memunculkan Cita Rasa Khas Kopi Nikmat

Ia menjelaskan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah pendidikan karakter.

Sistem pendidikan berkarakter ini bisa diraih asalkan ada inovasi dan kreasi dari para pendidiknya.

Aziz juga mengingatkan kepada para Kepala Sekolah se-Kota Magelang agar turut andil dalam membangun karakter siswa melalui inovasi-inovasi.

"Sebab inovasi ini lahir dari kreativitas. Generasi sekarang dituntut untuk lebih kreatif dan bijak sehingga menjadi modal besar di masa depan," tandasnya.

BACA JUGA:Isu Tenaga Harian Lepas di Kota Magelang Bakal Dipecat, Budi Prayitno : Jangan Sampai Terulang Lagi

Menurut Aziz, antara pungutan sekolah dengan pendidikan berkarakter sangat bertolak belakang. Karenanya, secara tegas dirinya melarang adanya praktik pungutan di sekolah.

"Pungutan sekolah disadari atau tidak terkadang justru menimbulkan masalah baru. Seorang anak jadi takut kena buli, orangtuanya juga sama," ucapnya.

BACA JUGA:Muh Harjadi Anggap Kekurangan Sekolah Negeri di Magelang Selatan Jadi Masalah Utama PPDB

Ia kembali mengajak para pendidik untuk mengedepankan pengembangan karakter siswa dan menggali potensi yang ada. Dengan begitu, siswa bisa mudah menelurkan inovasi-inovasi dilatarbelakangi kreativitas dan mampu membangun kompetisi secara sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres