Dandim Cup Pra Liga Berlangsung, Kapolres Wonosobo: Kalau Ada Judi Bola Siap-siap Kita Tindak
BERSAMA. Kapolres, Dandim, dan Forkompimda Wonosobo saat bersama dalam suatu acara. =-foto pendim 0707-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES - Sejak 20 Agustus 2023 lusa kemarin, pertandingan sepak bola Dandim Cup Pra Liga WONOSOBO sudah dimulai. Aparat keamanan akan melakukan pengawasan ketat demi menjaga kondusifitas pertandingan, bahkan siap menindak perilaku supporter atau kesebelasan yang dapat memicu kericuhan.
Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan menyebutkan hal-hal yang dapat memicu keributan adalah supporter yang mengenakan knalpot brong pada motor, hingga adanya judi bola antar penonton.
AKBP Eko Novan menyatakan sikapnya untuk menindak tegas adanya praktik yang berpotensi dapat memperkeruh helatan bola yang memperebutkan kejuaraan Komandan KODIM (Dandim) Cup Pra Liga Wonosobo, Kamis 24 Agustus 2023.
BACA JUGA:Pemilihan Ketua PKKW Wonosobo, Bupati Tegaskan Jaga Profesionalisme
"Pertandingan sudah dimulai semenjak Minggu (20/8) lalu, dan kita terus memantau keamanan di lapangan. Kita jamin akan kondusif sampai pertandingan selesai, kalaupun ditemui ada hal yang dapat memicu kericuhan, termasuk judi bola maka siap-siap kita tindak," tegas Kapolres, Kamis 24 Agustus 2023.
Diketahui, pertandingan tersebut telah diikuti oleh kesebelasan dari berbagai desa dan sejumlah instansi di Wonosobo. Terdiri dari 32 klub bola yang terbagi ke dalam Grup A dan Grup B masing-masing sebanyak 16 tim kesebelasan.
Acara yang merupakan kali pertama diadakan oleh Komandan KODIM (Dandim) 0707 Wonosobo itu dilaksanakan di Lapangan Sindupaten Kertek dan Lapangan Manggis Leksono sampai ketemu final pada 3 September 2023 mendatang.
"Kami dari Polres Wonosobo berkomitmen bersama Kodim untuk menyukseskan gelaran Dandim Cup Pra Liga tahun 2023. Kita pastikan pengamanan lengkap," ujarnya.
BACA JUGA:BTN Kini Punya Kantor di Wonosobo, Pelayanan bagi Nasabah akan Lebih Optimal
AKBP Eko Novan mewanti-wanti, apabila selama pertandingan dari 32 klub tersebut didapati suatu kericuhan, maka segala prosedur perizinan pengadaan pertandingan serupa akan jadi lebih sulit ke depannya.
Pihaknya mengaku khawatir jika ternyata peristiwa kematian supporter Arema secara massal di tragedi Kanjuruhan tahun lalu itu dapat terjadi di Wonosobo.
"Meskipun kita sudah jamin keamanan, tidak menutup kemungkinan akan ada rusuh yang muncul sekalipun hanya pertandingan antar desa di Wonosobo," ungkapnya.
"Kami tidak ingin ada kericuhan seperti tragedi di Kanjuruhan tahun lalu. Bahkan kalau di Wonosobo terjadi ricuh, bisa jadi pertandingan terpaksa harus dihentikan dan Dandim Cup Pra Liga Wonosobo dibatalkan," tandasnya. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres