Teror Hantu Tanpa Kepala di Blondo Magelang Usai Peristiwa Kecelakaan Bus Sumber Waras
Ilustrasi jalan gelap dan sepi--
Cerita horor ini pernah meneror warga maupun pengguna jalan Magelang-Jogja. Mereka memiliki tradisi menyalakan klakson dan baca doa bila tidak ingin bernasib buruk.
Mengenai cerita ini, juga dibenarkan beberapa orang termasuk kalangan mahasiswa alumni Universitas Muhammadiyah Magelang.
Beberapa mahasiswa tersebut, sekira tahun 2000-2004 pernah menyimpulkan bahwa Jalan Magelang-Jogja tepatnya di sekitar Jembatan Kali Elo sering memakan tumbal setiap 1 Syuro.
"Empat tahun kami kuliah, selama empat tahun itu pula pasti ada kecelakaan yang terjadi di sekitar jembatan Kali Elo Blondo. Walaupun korban hanya mengalami luka ringan, tapi peristiwa kecelakaan selalu terjadi," kata salah satu alumni tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Sayangnya, kabar mengenai hantu tanpa kepala yang sering menebar teror dengan cara mengetok pintu rumah warga untuk mencari badannya itu dimanfaatkan penjahat untuk merampok rumah-rumah warga.
Penghuni rumah dibuat ketakutan oleh para perampok ini sehingga mereka bisa menjarah harta benda milik warga di sekitar Blondo.
BACA JUGA:FAKTA BARU! Kronologi Kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu 3 Orang Meninggal di Tempat
Versi lain, ada yang mengatakan sebelum peristiwa nahas di hari Senin Pahing itu ada seorang pemancing di bawah jembatan Blondo yang melihat sosok perempuan yang menaiki bulus atau kura-kura besar.
Lantas pada kurun waktu tahun 2000-an terjadi pelebaran jalan Jogja-Magelang dan akhirnya monumen peringatan kecelakaan berdarah itupun dirobohkan. Lokasi tepatnya saat ini menjadi jembatan timbang tikungan Blondo.
"Dari pengalaman pribadi, saya pernah mengalami kejadian cukup aneh sekian tahun lalu. Motor honda 200 cc yang saya kendarai dengan kencang dari arah utara mendadak pedal gasnya macet," kata @mbahKjogja.
BACA JUGA:7 Tempat Paling Angker di Magelang, Berani Uji Nyali?
Tidak cuma itu, motor yang ia kendarai juga sempat hilang kendali. Bahkan, meskipun kontak sudah dimatikan dan kunci juga sudah dilepas, tapi motor yang ia kendarai masih meraung-raung keras.
Pada tahun 2009 lalu, ada juga cerita mengaku pernah melintasi jembatan Blondo pada pukul 02.00 dini hari. Lantas dia melihat ada sesosok pria usia 60 tahun bercaping dan membawa pikulan serta keranjang besar berjalan di tepi jembatan.
BACA JUGA:MERINDING! Tempat Paling Angker di Magelang, Ada TPU Giriloyo dan Makam Suzanna
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres