Sejarah Letusan Terdahsyat Gunung Muria Hingga Menciptakan Kawah Raksasa

Sejarah Letusan Terdahsyat Gunung Muria Hingga Menciptakan Kawah Raksasa

Gunung Muria dengan segala pesona dan keindahannya--INSTAGRAM

1. Sejarah Gunung Muria


Lukisan Gunung Muria--

Sejarah Gunung Muria tidak terlepas dari kisah penyebaran Agama Islam yang dilakukan oleh Wali Songo yang bernama Raden Umar Said atau Sunan Muria. Sehingga kita kenal pula sebagai salah satu destinasi wisata religi ketika berada di Kudus.

Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga yang lahir pada tahun 1450 dan memiliki nama Raden Umar Said. Kemudian beliau menikah dengan Dewi Roro Noyorono yang merupakan putri dari Ki Ageng Ngerang.

Dalam penyebaran Agama Islam beliau lebih menggunakan pendekatan budaya misalnya saja melalui pertunjukkan wayang. Beliau wafat sekitar tahun 1551 dan dimakamkan pada lereng Gunung Muria.

Pada lereng Gunung Muria pula beliau mendirikan sebuah mesjid yang diperkirakan dibangun pada abad ke-15 hingga 16 Masehi.

BACA JUGA:Rebo Wekasan! 5 Amalan yang Dianjurkan pada Hari Rabu Terakhir Bulan Safar

2. Jalur Pendakian Gunung Muria


Jalur pendakian Gunung Muria--

Dengan memiliki lebih dari satu puncak membuat Gunung Muria dapat kalian tuju dari beberapa jalur pendakian. Tergantung puncak manakah yang menjadi tujuan kalian.

Titik puncak Gunung Muria yang banyak diburu para pendaki adalah Puncak 29 atau Songolikur. Terdapat dua jalur pendakian yaitu melalui Desa Rahtawu dan Desa Tempur Kabupaten Kudus.

Sedangkan jalur pendakian yang tidak terlalu sulit adalah menuju Puncak Natas Angin. Untuk kalian yang hendak menuju puncak tertinggi pada Gunung Muria tersebut dapat beristirahat pada Puncak Abiyoso.

Sama halnya dengan Puncak29 jalur pendakian Natas Angin Muria berada di Kabupaten Kudus, tepatnya pada Desa Rahtawu Kecamatan Gebog. Puncak yang paling sulit kita tuju ialah Puncak Argo Jembangan dan Argowiloso.

Pendaki harus melakukan effort yang lebih agar tiba pada puncak dan estimasi biaya untuk kalian dengan tujuan Puncak 29. Adalah Rp2.500 per orang, dengan tambahan Rp3.000 untuk penitipan motor dan Rp5.000 untuk mobil.

BACA JUGA:Jangan Langsung Mendaki Gunung! Cobalah Latihan di Gunung Tidar Bagi Pendaki Pemula

3. Flora dan Fauna Gunung Muria

Gunung Muria terdapat bermacam habitat flora, diantaranya: Aren (Arenga pinata), Bendo (Artocarpus elasticus), Cengkeh (Eugenia aromatica), Dadap (Erythrina sp), dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: