Hati Sumpek, Sedih, Masalah Tak Selesai, Apa Solusinya? Kata Ustadz Khalid Basalamah Baca Al Qur'an

Hati Sumpek, Sedih, Masalah Tak Selesai, Apa Solusinya? Kata Ustadz Khalid Basalamah Baca Al Qur'an

Hati Sumpek, Sedih, Masalah Tak Selesai, Apa Solusinya? Kata Ustadz Khalid Basalamah Baca Al Qur'an--

MAGELANG EKSPRES - Al Qur'an adalah obat yang paling mujarab keluar dari masalah hidup. Seperti hatinya sumpek, sedih dan masalahnya tidak selesai. Orang yang secara rutin membaca ayat-ayat Al Qur'an akan dimudahkan urusannya.

Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan  ada ulama di Arab Saudi menceritakan kisah seorang pemuda yang datang menemui beliau. Pemuda itu mengatakan bahwa setiap hari hatinya sumpek, sedih dan masalah tak selesai-selesai. "Jangan berpikir hidup di dunia ini tak ada masalah. Semuanya pasti punya masalah dan masalah itu kalau diikuti maka tak pernah selesai. Ada masalah satu selesai muncul masalah baru lagi dan tak selesai-selesai."  Lalu apa saran ulama pada pemuda itu?

Ulama tersebut meminta pemuda itu untuk rutin membaca Al Qur'an. Jangan melewatkan hari-harimu kecuali dengan membaca Al Qur'an. Namun dia tetap minta agar ulama tetap memberitahu apa yang harus dilakukan.  "Wahai syech apa yang harus kami lakukan. Dia kira Al Qur'an tak penting."

BACA JUGA:Shalat Rebo Wekasan Tak Pernah Diajarkan Rasulullah, Ini Nasehat Ustadz Firanda Andirja

Kata ulama Arab Saudi tadi, "Coba ikuti saran saya, baca Al Qur'an beberapa ayat setiap hari, rutinkan, seminggu lagi telepon saya."

Ternyata anak muda itu menjalankan nasehat ulama tersebut. Kemudian anak muda itu menelpon pada syech dan mengatakan hidupnya semakin baik, merasa hatinya jadi plong, hidup menjadi mudah dan masalah menjadi kecil. "Hanya membaca beberapa ayat saja, semua persoalan hidup selesai. Coba praktekan, itu obat paling mujarab," ungkap Ustadz Khalid.

Menurut Ibnu Taimiyah rahimahullah, Al Qur'an adalah obat mujarab untuk hati. Al Qur’an menjadi obat bagi hati yang terkena syubhat (racun pemikiran) dan syahwat (nafsu jelek untuk maksiat).

Dalam Al Qur’an terdapat penjelas bahwa kebatilan dienyahkan oleh kebenaran. Penyakit syubhat yang merusak bisa enyah (pergi) karena adanya ilmu dan keinginan (yang baik), di mana hakikat sesuatu begitu jelas karenanya. Dalam Al Qur’an terdapat berbagai hikmah yang bisa dipetik, terdapat berbagai nasehat yang baik untuk memotivasi dalam beramal dan menakut-nakuti dari berbuat kejelekan.

BACA JUGA:Disunnahkan Memperbagus Bacaan Al Qur'an tapi Dilarang Seperti Menyanyikan Lagu

Dalam Al Qur’an juga terdapat kisah-kisah yang bisa diambil ‘ibroh (pelajaran) sehingga hati pun menjadi baik. Al Qur’an begitu memberi semangat hati pada hal-hal yang bermanfaat dan memperingatkan pula dari hal-hal yang membahayakan. Akhirnya, hati semakin cinta pada kebenaran dan benci pada kebatilan. Padahal sebelumnya bisa jadi hati sangat ingin berbuat kebatilan dan benci pada kebenaran.

Al Qur’an bisa menghilangkan penyakit yang dapat mengantarkan pada keinginan-keinginan jelek (rusak) hingga baiklah hati. Keinginannya menjadi baik dan ia pun kembali pada fithrahnya yang telah ditabiatkan untuknya sebagaimana badan kembali pada tabi’atnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: