Baru Sebulan Dibersihkan Sungai Ngebrok Sikunang Wonosobo Kembali Dipenuhi Sampah 2,5 Ton

Baru Sebulan Dibersihkan Sungai Ngebrok Sikunang Wonosobo Kembali Dipenuhi Sampah 2,5 Ton

RELAWAN. Komunitas Dieng Bersih bersama puluhan relawan lakukan bersih Sungai Ngebrok Sikunang Kejajar Kabupaten Wonosobo, Jumat (15/9) kemarin lusa. -Istimewa-

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Baru sebulan sejak diangkutnya sampah dari Sungai Ngebrok di Dusun Sikunang Kejajar Kabupaten WONOSOBO pada Agustus 2023 lalu, kini sungai tersebut kembali dihiasi tumpukan sampah.

Komunitas Dieng Bersih mencatat, sampah yang terkumpul seberat 2,5 ton limbah dan didominasi oleh sampah berbahan plastik.

Salah satu tim Komunitas Dieng Bersih, Ali Zaenal mengungkapkan, total perolehan sampah yang diangkut dari titik yang sama pada bulan lalu itu bobotnya meningkat hanya dalam kurun waktu sebulan.

"Bersih-bersih di Sungai Ngebrok sudah ke-2 kali. Sampah yang kita angkut jumlahnya meningkat dari periode bersih-bersih yang pertama," ungkap Ali Zaenal saat dihubungi Wonosobo Ekspres pada lusa kemarin.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Komunitas Dieng Bersih Cuma Sisir 20 Meter Sungai Ngebrok Wonosobo Dapat Sampah 1,6 Ton

Bersih-bersih sungai yang dilakukan pada Jumat (15/9) lusa kemarin itu hasil perolehan sampahnya naik cukup signifikan dari yang sebelumnya hanya 1,6 ton, September ini meningkat sekitar 2,5 ton sampah.

Ali mengatakan, jumlah tersebut meningkat karena titik lokasi yang dibersihkan pun diperluas. Semula, operasi bersih sungai itu hanya dilakukan di Dusun Sikunang, Desa Sikunang Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

"Bersih-bersih Sungai Ngebrok kali ini diperluas sampai ke Dusun Ngandam, Desa Sikunang Kejajar," katanya.

Disampaikan, besaran volume sampah yang terkumpul tersebut sebagian besar terdiri dari limbah plastik dan kain bekas. Sementara limbah dapur seperti kupasan buah, sayuran, atau bumbu dapur tidak ikut diangkut melainkan disisihkan ke tepi sungai.

"Perioritas yang kami angkut itu sampah yang sulit terurai. Kalau sampai organik kita pindahkan ke tepi sungai saja biar tidak menggenang di air," ujar Ali.

BACA JUGA:Tak Ada Perubahan, Aliran Sungai Kalibening Magelang Masih Dipenuhi Sampah

Ali mengatakan aksinya itu juga sebagai upaya memeriahkan acara Communication Care 2023 Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nasional (Himakom UNAS) yang berkolaborasi dengan Basecamp Gunung Bismo via Sikunang, dan mahasiswa KKN UNSIQ Wonosobo.

Selain melakukan bersih-bersih lingkungan sungai, pihaknya juga menggelar menggelar edukasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Ali menilai, tumpukan sampah di badan sungai tersebut akan menimbulkan berbagai macam penyakit mulai dari gangguan pencernaan, hingga persoalan pernapasan yang disebabkan oleh kondisi air dan udara yang tidak sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres