Saran DPRD Tak Digubris, Pabrik Kayu Lapis di Wates Magelang Masih Terlihat Kepulan Asap Hitam

Saran DPRD Tak Digubris, Pabrik Kayu Lapis di Wates Magelang Masih Terlihat Kepulan Asap Hitam

Aktivitas pabrik kayu lapis di Wates, Kota Magelang masih beroperasi ditunjukkan dengan adanya asap hitam dari cerobong pabrik tersebut, Senin 18 September 2023-TANGKAPAN LAYAR-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Sejumlah warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang mengalami batuk ringan hingga parah, yang diduga disebabkan oleh aktivitas pabrik kayu lapis yang beroperasi di wilayah tersebut.

Menaggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Makhmud Yunus mengatakan, laporan keresahan warga terkait polusi aktivitas pabrik telah dilaporkan pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Terkait laporan tersebut, pihaknya kemudian melakukan tindak lanjut dengan melakukan penggalian informasi di sekitar lokasi sekitar RW 13, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. 

"Tim DLH lalu melakukan langkah pencarian informasi. Kami juga melakukan pengawasan ke lokasi pabrik kayu tersebut pada tanggal 18 Agustus," ujarnya Minggu, 17 September 2023. 

BACA JUGA:Beri Efek Jera, DPRD Minta Pabrik Berpolusi di Wates Magelang Segera Disegel

Lebih lanjut, Yunus menambahkan, pihaknya juga telah melakukan mediasi antara warga RW 12 dan RW 13 Kelurahan Wates, dengan pihak PT Kencanasari Jayaprima pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Dilanjutkan dengan kunjungan tindak lanjut dari hasil mediasi ke lokasi pabrik bersama perwakilan Kelurahan Wates pada Kamis, 14 September 2023 kemarin. 

Pantauan di lapangan, hingga Senin, 18 September 2023, cerobong di pabrik kayu lapis itu masih mengeluarkan asap hitam. Efeknya, asap itu membuat butiran debu hingga ke pemukiman warga di Wates.

Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno meminta agar insntasi terkiat bersikap tegas tanpa pandang bulu. Pasalnya, aktivitas pabrik itu tidak hanya melanggar ketentuan tapi juga merugikan warga sekitar.

"Mohon lah, untuk instansi terkait untuk sementara menghentikan aktivitas (pabrik) dulu. Jangan seolah-olah dibiarkan," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Udi tersebut menuturkan jika usai adanya laporan tentang aktivitas pabrik yang beroperasi kembali, Senin 18 September 2023, pihaknya langsung meminta agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan kajian ulang.

"Besok (Selasa, 19 September 2023) langsung dirapatkan. Saya harap masalah ini segera diatasi," tandasnya.

BACA JUGA:Warga Wates Magelang Keluhkan Polusi Debu Pabrik Kayu Lapis

Senada, Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, HIR Jatmiko juga mendorong eksekutif melakukan tindakan tegas berupa penyegelan pabrik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres