Skripsi Tidak Lagi Diwajibkan, Rektor UMP Purworejo Sebut Siap Menyesuaikan

Skripsi Tidak Lagi Diwajibkan, Rektor UMP Purworejo Sebut Siap Menyesuaikan

BERI KETERANGAN. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo, Dr Teguh Wibowo MPd, memberikan keterangan soal penerapan aturan baru skripsi saat ditemui di kantornya.-EKO SUTOPO-MAGELANG EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Aturan baru terkait skripsi yang tidak lagi menjadi satu-satunya syarat wajib kelulusan bagi mahasiswa di jenjang S1 mendapatkan tanggapan dari  Rektor Universitas Muhammadiyah PURWOREJO (UMP), Dr Teguh Wibowo MPd. Pihaknya menyatakan bahwa UMP siap untuk melakukan penyesuaian dan menerapkan aturan tersebut.

Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan aturan baru soal standar kelulusan bagi mahasiswa di tingkat S1 atau D4.

Dalam aturan baru tersebut, skripsi tidak lagi menjadi satu-satunya syarat wajib sebagai tugas akhir untuk kelulusan. Selain skripsi, bentuk tugas akhir bisa seperti prototipe, proyek, maupun bentuk sejenis lainnya. Tugas akhir ini juga dapat dikerjakan secara individu maupun berkelompok.

BACA JUGA:Mahasiswa Wajib Tahu! 10 Rekomendasi Cafe Dekat Untidar, Cocok Buat Nugas dan Skripsian

Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

"Kalau kebijakan pemerintah seperti itu, akan kita kaji, kita tidak menutup mata, tapi kita lihat, kalau misalnya gini, jurusan-jurusan yang arahnya pada portofolio kinerja, itu kita bisa tidak pakai skripsi, contohnya Teknik Sipil, tugas akhirnya lebih cocok proyek dibanding skripsi.

Tugas akhirnya dalam bentuk proyek itu sebagai ganti tugas akhir, kita tidak masalah," kata Teguh Wibowo saat ditemui di kantornya pada sela-sela kegiatan PPKKMB di kampus UMP, Senin (18/9).

Kendati demikian, menurut Teguh tidak semua Program Studi (Prodi) dapat menerapkan tugas akhir tanpa skripsi. Penerapan kelulusan tanpa skripsi harus disesuaikan dengan Prodi.

Seperti prodi kependidikan yang menurut Teguh masih relevan jika tetap memakai tugas akhir berbentuk skripsi.

BACA JUGA:Mahasiswa S1 dan D4 Lulus Tak Lagi Buat Skripsi, Begini Respon Rektor Unimma Magelang

"Tapi mungkin di Prodi yang proyeknya kurang, contohnya pendidikan, mungkin masih relevan skripsi, sehingga kita lihat relevannya. Kalau Teknik Sipil, Teknik Informatika, Manajemen itu kalau menurut saya relvan dengan itu (tidak pakai skripsi), kita menyesuaikan, kalau bisa proyek monggo, kalau tidak bisa ya skripsi," ungkapnya.

Pihaknya siap menerapkan mekanisme kelulusan mahasiswa S1 tanpa menggunakan tugas akhir skripsi. Bahkan, sebelumnya sudah ada beberapa mahasiswa UM Purworejo yang lulus tanpa skripsi.

"Insya-Allah kita terapkan. Bahkan sebetulnya kita mulai menerapkan ketika ada mahasiswa, ini di semua jurusan, misalnya ada program PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), lalu mereka lolos, kemudian didanai, kemudian terbit artikel di jurnal, minimal (jurnal) Sinta 3 itu bebas skripsi. Tapi memang itu untuk menembus jurnal Sinta 3 kan juga lumayan berat," pungkas Teguh. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres