Terjebak Judi Online, Seorang Pria di Wonosobo Ngaku Dibegal Kelabui Polisi

Terjebak Judi Online, Seorang Pria di Wonosobo Ngaku Dibegal Kelabui Polisi

seorang pria asal Desa Jengkol Garung Kabupaten Wonosobo merekayasa peristiwa seolah-olah dirinya menjadi korban pembegalan-MOHAMMAD MUKAROM-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES -- Merasa tertekan dengan kondisi finansial, seorang pria asal Desa Jengkol Garung Kabupaten WONOSOBO merekayasa peristiwa seolah-olah dirinya menjadi korban pembegalan di Jalan Siantap Desa Wonolelo WONOSOBO, Jumat 29 September 2023.

Setelah mengetahui kabar tersebut, pihak kepolisian pun melakukan penelusuran kasusnya. Selama prosesnya, tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Wonosobo menemukan sejumlah kejanggalan.

Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Kuseni mengatakan, hasil penyelidikan dengan melakukan interogasi sebagai pendekatan terhadap korban, ternyata menunjukkan bahwa insiden pembegalan tersebut tidak benar.

"Ada beberapa keterangan dari korban yang cukup janggal. Kita lakukan gali fakta baik saat di TKP, maupun saat menginterogasi korban dengan pendekatan yang cukup hati-hati," ungkapnya.

BACA JUGA:Wonosobo Masuk 20 Besar Korban Pinjol, Didominasi Unsur Perempuan

Sebelumnya, beredarnya informasi pembegalan yang dialami oleh pria berinisial RR (25) itu membuat masyarakat gaduh. Pengakuannya, uang senilai Rp 7 juta hilang dari tangan korban dengan disertai foto bekas pembacokan pelaku di area dada dan perut korban.

Namun setelah diselidiki lebih jauh, Resmob mendapatkan beberapa bukti yang justru memperkuat dugaan adanya rekayasa peristiwa perampokan yang dialami oleh RR.

"RR sudah mengaku kalau dirinya memang mengarang cerita seakan-akan dia korban dari aksi pembegalan," kata AKP Kuseni.

Ketika digeledah, pihak kepolisan menemukan jejak transaksi uang senilai Rp 7 juta dari seseorang kepada RR yang dilakukan dalam dua tahap.

BACA JUGA: Lupa Matikan Tungku, Rumah Petani Mlandi Wonosobo Hangus Terbakar

AKP Kuseni membeberkan, timnya berhasil mendapatkan bukti transaksi secara online dari RR kepada nomor rekening yang diduga sebagai penyedia jasa judi online sebesar Rp 6,9 juta.

Selain itu, ketika diperiksa kembali, polisi juga menemukan bukti berupa uang kembalian pembelian cutter. polisi menduga, RR menggunakan sebagian uangnya untuk beli senjata tajam (sajam). Sementara sisanya, digunakan untuk mengadu nasib di perjudian online.

Dengan mendesak RR, Resmob pun berhasil mengungkap kasus yang telah direkayasa sedemikian rupa hingga pengakuannya menjadi viral di media sosial (medsos) belum lama ini. Mirisnya, RR juga rela melukai tubuhnya sendiri demi bisa melunasi taruhan judi online.

"Dia (RR) mengaku, uangnya itu sebenarnya untuk keperluan membayar angsuran motor milik orangtuanya. Tapi uangnya justru dipakai buat taruhan judi online," terang Kasat Reskrim Polres Wonosobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres