Kisah Talang Londo, Saluran Air di Zaman Belanda yang Disulap Menjadi Destinasi Wisata Air di Magelang
Kisah Talang Londo, Saluran Air di Zaman Belanda yang Disulap Menjadi Destinasi Wisata Air di Magelang--
MAGELANG, MAGELANG EKSPRES - Cukup banyak peninggalan di zaman Pemerintahan Belanda yang kini masih berfungsi dengan baik di Magelang. Satu diantaranya adalah saluran air, yang hingga kini masih difungsikan sebagai saluran irigasi untuk mengaliri persawahan di wilayah Magelang.
Di Kecamatan Secang, Magelang ada satu saluran air peninggalan zaman Belanda yang kini masih berfungsi dengan baik. Dianggap menarik dan mempunyai keunikan akhirnya disulap menjadi destinasi wisata yang unik dan menarik. Namanya unik yakni Talang Londo. Talang adalah dari bahasa Jawa yang artinya adalah saluran air dan Londo adalah Belanda. Jadi maksudnya saluran air yang dibuat pada zaman penjajahan Belanda.
Talang Londo yang berada di Dusun Kaligaleh, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang kini sudah disulap menjadi destinasi wisata air dengan memanfaatkan aliran Kali Manggis, yang berhulu dari wilayah Kabupaten Temanggung. Bagaimana kisah Talang Londo, yang kini sudah disulap menjadi destinasi wisata air di Magelang?
Talang Londo, Secang Magelang--
Talang Londo ini merupakan saluran irigasi yang dibangun sekitar 1880-an. Kemudian direhabilitasi pada 1901. Hingga kini, Talang Londo masih berfungsi dengan baik sebagai saluran air yang dibutuhkan warga.
Sebelum menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi seperti saat ini. Awalnya, Talang Londo banyak dikunjungi para pesepeda dari luar daerah yang sekadar ingin melihat saluran air peninggalan Belanda itu. Kemudian, terbersit niat warga untuk memanfaatkannya sebagai destinasi wisata, sekaligus ikon di Kecamatan Secang.
Sejak disulap menjadi destinasi wisata, Talang Londo terlihat terawat dan tidak terlihat kumuh seperti dulu. Warga pun semangat bergotong royong untuk menjadikan tempat tersebut menjadi destinasi wisata.
Untuk menuju lokasi wisata Talang Londo ini cukup mudah. Dari pertigaan lampu lalulintas Kalibening Jalan Raya Magelang-Secang, belok kiri sekitar 300 meter. Lalu, belok lagi ke arah kiri kurang lebih 400 meter. Dari lokasi itu, pengunjung juga bisa melihat panorama alam berupa persawahan dan bukit.
Tak hanya bisa melihat keunikan dan kekohan bangunan peninggalan Belanda, pengunjung juga bisa menikmati peraho kano di aliran Sungai Manggis. Juga dilengkapi fasilitas lain agar pengunjung menjadi semakin betah. Seperti kuliner, spot foto, taman bermain, hingga tempat pertemuan juga tersedia. Tiket masuk bagi pengunjung hanya Rp 5 ribu per orang. Tapi, jika ingin naik perahu, juga dikenakan biaya Rp 5 ribu per orang dengan kapasitas 6 orang.
Fasiltas yang Bisa Dinikmati di Talang Londo :
1.Kuliner dengan beragam menu yang enak
2.Spot foto yang menarik
3.Taman bermain
4.Naik perahu
5.Tempat pertemuan
Talang Londo kini dikelola oleh BUMDes Kastara. Pengelola sudah mengajukan izin kepada Progo Bogowonto Luk Ula (Probolo) selaku penanggungjawab atas Talang Londo tersebut. Rata-rata kunjungan per minggu berada di angka 150-an. Meski masih terbilang sederhana, namun piahknya terus berbenah untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa tersebut.
Talang Londo ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00-16.30 WIB. Tapi, bisa saja tutup lebih akhir jika kondisi masih ramai. Saat hari libur kunjungan paling ramai mulai pukul 10.00 lebih. Tempat itu juga kerap digunakan untuk berbagai pertemuan.
Talang Londo bisa menjadi rekomendasi tempat wisata di Secang, Magelang yang beda dengan yang lain. Tak hanya bisa menikmati kokohnya bangunan peninggalan Belanda yang hingga kini masih berfungsi dengan baik namun Anda bisa menikmati kuliner dan naik perahu sambil keceh di Kali Manggis. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres