Dampak Tambang Pasir Lereng Magelang, Terasa hingga ke Grojogan Watu Purbo Sleman

Dampak Tambang Pasir Lereng Magelang, Terasa hingga ke Grojogan Watu Purbo Sleman

Wisata Grujugan Watu Purbo Sleman-Foto: hendri saputra/magelang ekspres-magelangekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES – Persoalan dari dampak tambang pasir baru-baru ini menjadi polemik yang sangat hangat di kalangan masyarakat Kabupaten MAGELANG.

Dampak dari penambangan pasir di lereng Merapi Kabupaten Magelang itu, ternyata tak hanya dirasakan warga sekitar, namun juga dirasakan daerah lain.

Objek wisata air terjun Grojogan Watu Purbo di Desa Bangunrejo, Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman ikut terkena dampaknya.

BACA JUGA:Kecelakaan di Mendut Magelang Honda Streaam vs Avanza Adu Banteng, 6 Motor Ringsek

Dwi (25) salah satu warga Desa Bangunrejo menyayangkan, bahwa dampak tambang pasir dari lereng Gunung Merapi bias sampai ke Wisata Watu Purbo Kabupaten Sleman.

Air yang ada di objek wisata air terjun buatan berdesain terasering itu, menjadi keruh dan kotor. Belakangan ini sulit ditemukan air yang jernih.

“Bisa dilihat aliran sungai di sini berwarna coklat pekat dan ini setiap hari seperti ini,” imbuhnya.

BACA JUGA:Di Magelang, Mas Gibran Dianggap Sebagai Calon Pemimpin yang Revolusioner

Menurutnya pengunjung wisata tersebut sering mempertanyakan kenapa aliran sungai Grojogan Watu Purbo yang menjadi ikon di daerah itu sangatlah keruh.

“Banyak pengunjung yang bertanya, kok air sungainya keruh dan coklat,” terang Dwi.

Dwi juga menjelaskan dampak lainnya yaitu untuk dokumentasi pengunjung menjadi kurang indah dan merusak estetika keasrian yang ada. (mg6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres