Produk Unggulan Wonosobo Tembus Pasar Dunia, Teken MoU dengan Importir WNA

Produk Unggulan Wonosobo Tembus Pasar Dunia, Teken MoU dengan Importir WNA

BERSAMA. Bupati Afif bersama Pemprov dan pihak PT Menara Pangan Desa Indonesia ketika diwawancara, Senin (9/10) sore kemarin. -Mohammad Mukarom-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Dua buah produk unggulan asal WONOSOBO tembus pasar dunia. Secara resmi, pemerintah setempat melakukan teken MOU dengan importir melalui PT Menara Pangan Desa Indonesia.

Rencananya, produknya meliputi buah salak dan nanas untuk diekspor ke Negara Canada dan Amerika Serikat, Senin (9/10).

Direktur Operasional PT Menara Pangan Desa Indonesia, Danang Suwandono eksport itu semula untuk menjajaki pasar di dua negara tersebut, hingga akhirnya teken MoU berhasil dilakukan dengan nilai kontrak mencapai ratusan juta rupiah.

BACA JUGA:Olahan Salak dan Nanas Asal Wonosobo Diekspor ke Canada

"Jadi ini baru penjajakan, di tahun ini kita baru akan kirim produk keripik salak dan nanas," terangnya seusai melangsungkan penandatanganan MOU Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo bersama buyer atau importir asal Canada di Pendopo Kabupaten, Senin (9/10) kemarin.

Teken kontrak perdana yang bertujuan untuk mengekspor produk khas Wonosobo itu menghabiskan biaya Rp 100 juta yaitu dengan mengirimkan olahan produk pangan berbahan baku buah salak dan nanas yang telah dijadikan konsumsi kering.

Sementara untuk rencana di tahun-tahun berikutnya, PT Menara Pangan Desa Indonesia akan mengambil produk khas Wonosobo lainnya untuk kemudian diekspor ke Negara Canada dan Amerika Serikat.

"Jadi MoU kita ini memang baru akan dilaksanakan ditahun depan. Untuk Dua Kontainer, ada keripik salak, nangka, nanas, apel, pisang, dan baby nangka. Ada Enam produk (tahun depan) produk yang akan diekpor," sebutnya.

BACA JUGA:Lansia di Wonosobo Ditemukan Meninggal Nyemplung di Sumur

Dan khusus buah dari Wonosobo menurutnya ada salak, pisang dan nanas yang akan dikirim. Dengan beragam jenis olahan ke negara tersebut dengan nilai kontrak mencapai Rp 600 juta.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menjelaskan dengan adanya UKM yang berhasil melakukan eskport keluar negeri ini menjadi gebrakan luar biasa bagi daerah.

Sebab produk salak dan nanas asal Wonosobo ini masih menjadi satu-satunya hasil usaha kecil dan menengah (UKM) yang bisa menembus pasar Amerika dan Canada.

"Sebenarnya lewat teh tambi kita sudah bisa eksport ke Jepang, tapi itu kan BUMD, nah yang UKM ya memang baru produk salak ini yang bisa go Internasional," katanya.

Dirinya mengaku bangga atas terbukanya peluang bagi pelaku UKM untuk bisa tembus di pasar dunia. Menurutnya hal itu akan memberi motivasi banyak UKM di Wonosobo untuk terus tumbuh dan berani naik level.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres