Magelang Kembali Jadi Tuan Rumah Kompetisi STG Tingkat Nasional ke-XI
![Magelang Kembali Jadi Tuan Rumah Kompetisi STG Tingkat Nasional ke-XI](https://magelangekspres.disway.id/upload/72831b5671357b6e11f32d899f5d72ac.jpg)
PEMBUKAAN. Wakil Mentri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki membuka kompetisi Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) Tingkat Nasional ke XI di Gedung Tri Bakti Magelang, Kamis (2/11).-Foto: Heni agusningtiyas/magelang ekspres-magelangekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES – Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) Tingkat Nasional ke-XI kembalai dihelat di Magelang.
Pembukaan dilansgungkan di Gedung Tri Bakti Kota Magelang, oleh Wakil Mentri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki di Kamis, 2 November 2023.
Perhelatan tiga tahunan kali ini diikuti oleh 1.500 peserta dari 33 provinsi di Indonesia.
Wamenag Saiful Rahmat mengatakan, STG sebagaimana Musabaqoh Tilawatil Qur’an dalam agama Islam. Ini merupakan kegiatan lomba keagamaan yang tujuannya bukan semata-mata mencari kejuaraan atau kemenangan, namun lebih mulia dari itu, yakni bagaimana umat Buddha dapat bertemu dari provinsi yang berbeda, suku yang berbeda, dan bersama-sama merajut persatuan dan kesatuan.
"Inilah sesungguhnya nilai yang dapat diperoleh dari ajang perhelatan Swayamvara Tripitaka Gatha. Selain itu umat Buddha dapat mengkaji dengan lebih mendalam essensi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab suci Tripitaka, sehingga pemahaman dan spiritualitas beragama (khususnya agama Buddha) lebih meningkat," katanya.
Wamenag menuturkan, pihaknya percaya bahwa Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) telah melakukan kajian yang mendalam mengenai materi Tripitaka yang layak dilombakan dalam STG.
Begitu juga terkait pemilihan dan penetapan dewan juri, teknis penilaian, serta hal-hal teknis lainnya.
"Yang terpenting dari tujuan dilaksanakannya STG ini adalah bagaimana umat Buddha dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (atau dalam istilah Buddhis: sradha dan bhakti) kepada Tuhan yang Maha Esa dan Sang Tri Ratna atau Buddha, Dharma, dan Sangha_ sehingga dalam berpikir, bertutur, dan berbuat senantiasa berpedoman pada nilai-nilai luhur ajaran agama Buddha," jelasnya.
Wamen percaya, setiap kontingen dari masing-masing provinsi, semua mengharapkan dan bercita-cita meraih juara atau menjadi juara umum. Karena itu sebagai bentuk supremasi kebanggaan bagi daerahnya dan (tentu saja) tanggungjawab atas pengharapan serta dukungan umat di daerah.
"Semua itu adalah hal yang lumrah dan manusiawi, namun janganlah kemenangan tersebut diperoleh dengan cara-cara yang tidak baik atau menghalalkan segala cara demi memperoleh kejuaraan ada yang lebih penting dari sekedar memperoleh trophy kejuaraan," pesan Wamen.
Ketua Umum LPTGN, David Herman Jaya, menjelaskan STG harusnya dilaksanakan tahun 2020, namun karena saat itu masih pandemi, maka dilakukan penundaan.
STG terakhir diadakan pada tahun 2017, di Borobudur Magelang dengan juara kontingen dari Banten. Saat ini ada 14 cabang dibagi tujuh lomba utama, tujuh tambahan dan exhibition.
Lomba dilaksanakan di tiga tempat antara lain di Gedung Tribakti, Artos Mall dan Hotel Artos.
“Untuk di Artos Mall terbuka bagi masyarakat yang ingin menyaksikan perlombaan. Nanti akan dilombakan barongsai dan lomba masak vergetarian food," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: