Kalangan Pengasuh Ponpes di Magelang Dukung Kapolri Waspadai Sel Terorisme

Kalangan Pengasuh Ponpes di Magelang Dukung Kapolri Waspadai Sel Terorisme

Sejumlah tokoh agama dan pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Magelang mendukung komitmen Kapolri untuk mewaspadai ancaman benih-benih terorisme--

BACA JUGA:Ini Sanksi PSS Sleman dari Komdis PSSI, Usai Terlibat Kericuhan Suporter

Oleh karena itu, Gus Ahmad mengajak warga Kabupaten Magelang dan seluruh masyarakat Indonesia untuk mewaspadai benih-benih radikalisme dan terorisme.

“Potensi benih terorisme itu masih ada. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung Kapolri dan mewaspadai ancaman tersebut,” imbuhnya.

Demikian halnya dengan pendapat Gus Syarif Hidayatullah, Pengasuh Ponpes Darul Hikmah Pakis, Kabupaten Magelang yang menganggap bahwa tudingan pengalihan isu tidak mendasar.

Justru sebagai masyarakat seharusnya, kata dia, mendukung langkah kepolisian untuk mengantisipasi ancaman terorisme.

BACA JUGA:Kaliangkrik Lagi! Mabes Polri Tangkap 2 Pelaku Pabrik Keripik Pisang di Kaliangkrik Magelang

Seperti diketahui, Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka sempat menyindir, antara isu perang di Palestina adalah pengalihan isu polemik atas putusan hakim konstitusi dalam batas usia calon presiden dan wakil presiden.

Dimana saat ini, kasus tersebut masih dalam tahapan sidang kode etik oleh MKMK.

“Sekali lagi mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini,” kata Rieke.

Seperti diketahui, Kepala Kepolisian (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan bahwa konflik Israel dan Hamas yang terjadi saat ini menjadikan ancaman bangkitnya sel-sel teroris dalam negeri.

BACA JUGA:Tidak Cuma 2, Polisi Ungkap 8 Tersangka Kasus Keripik Pisang Narkoba di Magelang dan Daerah Ini

Karenanya, Sigit menginstruksikan jajaran kepolisian untuk mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia.

Sigit menambahkan, komitmen Polri memberantas teroris terus dilakukan.

Terbaru, Polri telah menangkap 59 orang yang diduga terlibat dalam aksi terorisme dan akan terus mengambil tindakan pencegahan.

Jajaran kepolisian juga telah diberi tugas untuk memantau dengan ketat wilayah-wilayah yang diduga menjadi tempat persembunyian sel teroris. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres