Harga Cabai di Temanggung Semakin Membaik

Harga Cabai di Temanggung Semakin Membaik

TANAM. Seorang petani di Kecamatan Kranggan sedang tanam cabai.-foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres-magelangekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Harga jual cabai yang relatif lebih baik dibandingkan dengan padi, membuat petani di Kabupaten Temanggung lebih memilih membudidayakan cabai daripada tanam padi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, nilai ekonomis cabai memang lebih baik jika dibandingkan dengan padi, harga cabai jauh lebih baik jika dibandingkan dengan harga jual padi maupun beras.

Kondisi ini lanjut Joko,menjadi salah satu alasan kuat bagi petani di Kabupaten Temanggung beralih ke cabai, selain harganya yang lebih menjanjikan, masa panen cabai jauh lebih panjang.

BACA JUGA:Kemarau, Potensi Panen di Temanggung Capai 380 Hektare

"Cabai banyak keunggulannya, sudah wajar jika petani memilih tanam cabai,"jelasnya.

Saat ini saja lanjut Joko, harga jual cabai masih sangat stabil diharga Rp35 ribu sampai dengan Rp50 ribu per kilogram, tergantung dari jenis dan kualitas cabai itu sendiri.

Apalagi lanjutnya, saat musim kemarau seperti ini, pasokan cabai dari petani masih sangat berkurang, sehingga membuat harga cabai bertahan tinggi pada beberapa bulan terakhir ini.

Ia menyampaikan padi setiap tiga bulan harus ganti, cabai sekarang bisa sampai delapan bulan tanam sekali, empat bulan awal dia sudah balik modal.

"Bulan-bulan berikutnya itu tinggal caranya siklus saja, saya pun tidak galau kalau kemudian terjadi perbedaan itu, sepanjang komoditas yang ditanam itu mempunyai nilai ekonomi," katanya.

BACA JUGA:Gelapkan Motor Rekan Kerja, Karyawan KSP Temanggung Dibekuk

Ia menyampaikan karena di ketahanan pangan itu selain berbicara cadangan pangan, stok pangan juga ada distribusi pangan.

"Tidak hanya dari kita artinya panen cabai itu berarti beli dari luar memang resiko dia lebih mahal karena ada angkutan dan sebagainya," katanya.

Ia menambahkan, jika dilihat dari luasan tanaman cabai Yanga dan di Temanggung potensi pergeseran dari lahan padi ke tanaman cabai di Temanggung sejak tahun 2022 hingga sekarang mencapai 2.000-3.000 hektere.

"Tanaman padi kita tinggal 18.000 sampai 21.000 hektare per tahun karena tergeser atau beralih ke tanaman cabai," katanya di Temanggung, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres