Punya Banyak Keunikan! Fakta-fakta Payung di Masjid Nabawi yang Perlu Anda Ketahui
Punya Banyak Keunikan! Fakta-fakta Payung di Masjid Nabawi yang Perlu Anda Ketahui--
MAGELANG EKSPRES-Masjid Nabawi adalah salah satu Masjid yang didirikan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam dengan memiliki banyak keutamaan. Masjid Nabawi yang berada di Kota Madinah ini menjadi Masjid terbesar kedua di dunia.
Masjid Nabawi juga mempunyai banyak keunikan. Diantaranya keunikannya adalah payung-payung yang berada di pelataran Masjid Nabawi. Berikut adalah fakta-fakta payung Masjid Nabawi :
1. Payung ini akan terbuka saat akan menjelang adzan Subuh dan tertutup saat jelang adzan Magrib
2. Atapnya terbuat dari 24 lapis kaca tipis yang diperkuat oleh serat kaca sehingga tahan terhadap sinar matahari dan cuaca panas hingga 45 derajat celcius
3. Memiliki 250 payung di pelataran Masjid Nabawi
4. Memiliki ukuran lebar 25 meter dan tinggi 20 meter
Keunikan payung-payung di Masjid Nabawi tidak dimiliki oleh masjid yang lain. Keberadaan payung-payung tersebut menjadikan jamaah yang sedang ziarah ke Masjid Nabawi merasa nyaman. Baik dari jamaah haji, umrah atau yang hanya ingin ziarah ke Masjid Nabawi saja.
BACA JUGA:Kisah Hilangnya Dusun Legetang di Dieng Tahun 1955 Mirip di Zaman Nabi Hud
Keutamaan Masjid Nabawi
Disunnahkan ziarah ke Masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (Masjid Nabawi). Ziarah ke masjid Nabawi boleh dilaksanakan kapan pun dan tidak ada waktu khusus atau yang utama, juga tidak dikhususkan pada Maulid Nabi atau waktu lainnya.
Dan ziarah ini pun tidak ada kaitan dengan manasik haji. Namun barangsiapa yang berhaji, hendaklah ia menyempatkan waktu ke Masjid Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam supaya ia mendapatkan keutamaan shalat di dalamnya.
Beberapa dalil yang menunjukkan disyariatkan ziarah ke Masjid Nabawi adalah :
1. Dari ‘Aisyah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أنا خاتم الأنبياء ، ومسجدي خاتم المساجد ، وأحق المساجد أن يزار وتركب إليه الرواحل
“Aku adalah penutup para Nabi, masjidku adalah masjid penutup para nabi dan yang paling pantas untuk diziarahi dan bersengaja bersafar untuk beribadah ke sana.” (HR. Al Bazzar. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi sebagaimana dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1175).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: