Khawatir Diamuk Massa Sopir Truk Laka Depan RSJ Magelang Menyerahkan Diri ke Polisi

Khawatir Diamuk Massa Sopir Truk Laka Depan RSJ Magelang Menyerahkan Diri ke Polisi

Usai terlibat kecelakaan maut, sopir truk yang sempat kabur dan menitipkan kendaraannya di halaman rumah warga akhirnya menyerahkan diri--

"Alasannya menghindari amukan massa makanya sopir truk melarikan diri dari lokasi dan kemudian menyerahkan diri," jelasnya.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Belokan Sanur, 4 Orang Pengantar Pengantin Terlindas Tronton. Ada Pajero Sport Menjadi Korb

Dalam insiden ini, pengemudi truk melarikan diri dan meninggalkan truknya di halaman rumah seorang warga di Jalan Barito 2, Sidotopo, Kedungsari, Magelang Utara.

Fajar Gustomo (39), pemilik rumah, mengatakan bahwa setelah pulang dari Payaman untuk membeli cat, ia sampai di lokasi yang macet. Ia menduga telah terjadi kecelakaan.

Ketika dirinya belok ke kiri dan masuk ke kompleks Untidar kawasan Sidotopo, dia keheranan karena ada truk di halaman rumahnya.

"Saya kira milik tetangga. Kemudian sopirnya bilang, 'Mas titip sebentar'. Saya melihat bahwa truk sedang diperbaiki dan ada bekas laka di bagian depan sebelah kanan. Mungkin truk ini yang terlibat kecelakaan di RSJ," ujar Fajar.

BACA JUGA:Pengemudi Mobil Pikap Kabur Usai Lindas Pelajar di Jalan Gatot Soebroto Kota Magelang

Melihat kecurigaan itu, Fajar kemudian mengambil foto truk yang diparkir di depan rumahnya. Lalu, pengemudi truk tersebut meninggalkan truk di lokasi tersebut.

"Saya mengambil foto dan melaporkannya kepada polisi. Kemudian, laporan tersebut diteruskan ke bagian Laka (Gakkum), dan kemudian ke bagian laka di sini," ujarnya.

Ketika polisi datang ke lokasi rumahnya, pengemudi truk tadi ternyata sudah pergi.

"Truk ditinggalkan dalam keadaan terkunci. Sopirnya pergi dengan berjalan kaki," katanya.

BACA JUGA:Tak Kapok Masuk Sel 12 Kali, Copet Asal Wonosobo Dikurung Lagi

Saat ini, peristiwa kecelakaan maut itu ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Magelang Kota.

Berkaca dari kecelakaan maut tersebut, sejumlah mahasiswa Untidar yang kini menempati kampus di kawasan Sidotopo Magelang Utara berharap, Pemkot Magelang bersama kepolisian memberikan penanda lalu lintas agar kendaraan menurunkan kecepatannya ketika melintasi jalur tersebut.

Terlebih lagi, setelah kampus Untidar di Sidotopo didirikan, banyak lalu lalang kendaraan mahasiswa menyeberang dari Jalan A Yani menuju Jalan Sidotopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres