Efek El-Nino, Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Purworejo Kompak Naik

Efek El-Nino, Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Purworejo Kompak Naik

NAIK HARGA. Harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai, bawang, gula pasir hingga beras di sejumlah pasar Kabupaten Purworejo kompak mengalami kenaikan.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres magelangekspres-MAGELANG EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai, bawang, gula pasir hingga beras di Kabupaten Purworejo kompak mengalami kenaikan.

Para pedagang menduga hal ini merupakan efek dari kemarau panjang akibat fenomena El-Nino yang berlangsung pada tahun 2023.

Selain efek El Nino, menjelang hari raya Natal dan Tahun dinilai menjadi salah pendorong kenaikan harga sejumlah komuditas pangan di daerah ini.

"Secara umum sejak beberapa bulan lalu harga bahan pangan seperti cabai harganya memang naik. Ini karena pengaruh kemarau panjang, pasokan kurang saat kemarau.

BACA JUGA:Harga Cabai di Purworejo Kian Naik, Petani Bersyukur Dapat Untung

Nah sekarang sudah mau Natal dan tahun baru, biasanya juga pasti ada kenaikan harga," kata Nur Sangadah salah satu pedagang Pasar Baledono, Purworejo, Kamis (7/12).

Disebutkan, kenaikan cukup tajam terjadi pada empat hari terakhir.  Seperti cabai keriting dan cabai rawit, saat ini harganya mencapai Rp85 ribu perkilo gram. Sebelum harga dua komoditas itu masih berada pada kisaran Rp50 ribu.

Untuk bawang merah kini dia menjual dengan harga Rp30 ribu/kg. Mengalami kenaikan antara Rp8 hingga Rp10 ribu dari bulan lalu. Sedangkan gula pasir yang biasanya dijual dengan harga Rp14 ribu, pun kini naik diangka Rp17.500/kg. Pemberlakuan harga gula tersebut sudah berlangsung sekitar dua bulan lalu.

"Naiknya tidak langsung, harga-harga ini naik turun secara bertahap. Semua seperti, naik 500 besoknya naik lain 1.000. Terus naik hingga saat ini," sebutnya.

Berikutnya komoditas beras. Seiring dengan kenaikan harga gabah kering yang sempat bertengger di harga Rp800 ribu per kuintal, harga beras di Pasar Baledono pun kini masih tergolong tinggi, antara Rp13 ribu hingga Rp17.500/kg.

BACA JUGA:Kemarau, Banyak Air Sumur Keruh

Penerapan harga bergantung pada jenis atau varietas serta kualitasnya.

"Beras bagus mencapai Rp16 ribu, yang biasa Rp13,5 ribu per kg. Sedangkan untuk beras menthek atau beras wangi sekitar Rp14,5 ribu/kg," jelasnya.

Seiring dengan datangnya musim hujan, Nur berharap harga beras di Purworejo pun mulai turun. Pasalnya, petani sudah mulai melakukan proses tanam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres