Kisah Pilu Korban Kecelakaan Bus PO Handoyo: Pamit Pergi Jauh, Memberikan Alpukat

Kisah Pilu Korban Kecelakaan Bus PO Handoyo: Pamit Pergi Jauh, Memberikan Alpukat

PEMAKAMAN. Pasangan suami istri korban kecelakaan PO Handoyo dimakamkan di Pemakaman Dusun Karangboyo, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Sabtu (16/12) lalu.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Kecelakaan PO Bus Handoyo, bus itu melaju dari arah Jogjakarta sekitar pukul 05.30 WIB, Jumat (15/12) di Gerbang Tol Cikampek, menyisakan duka yang mendalam bagi para keluarga korban.

Ada 7 warga Kabupaten Magelang yang menjadi korban dan dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Korban tersebut diantaranya Iskandar (69) dan Resmi Asiatub (60) Desa Payaman Secang, Kasdi (63) Desa Purwodadi, Tegalrejo, Mashudi (57) dan Yekti Nugrahanti (45) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Adelia (5 tahun) cucu Mashudi dan Yekti serta Siti Munjayana (55) warga Desa Purwodadi, Tegalrejo.

BACA JUGA:Perangi Stunting, PLN Berikan Dukungan Penuh Lewat Program Desa Mandiri Gizi

Cerita terenyuh diungkapkan Andi (40) keponakan Iskandar dan Resmi Asiatub pasangan suami istri yang meninggal dari Dusun Karangboyo, Desa Payaman Kecamatan Secang.

Menurut Andi tiga hari sebelum berangkat ke Depok, Iskandar ingin bertemu dengan dirinya yang tinggal di Sanden, Kota Magelang.

"Paman saya agak memaksa ingin ketemu katanya ingin pamit berangkat ke Depok mau nengok cucunya yang khitan. Karena saking sibuknya akhirnya beliau minta ketemu di Alun-alun Magelang dan membawakan buah Alpukat," katanya.

Andi baru tersadar kalau pertemuannya dengan pamannya merupakan yang terakhir kalinya. Ada pesan yang membuatnya haru karena Iskandar membawakan buah Alpukat yang jumlahnya banyak.

"Alm sering berangkat ke Depok, tapi kali ini pamitan dan membawakan buah alpukat. Kami dari keluarga semoga keduanya meninggal tenang dan mendapatkan tempat terbaik," kata Andi.

BACA JUGA:Pasar Pucang Secang Terbakar, Belasan Kios Ludes

Tidak hanya Andi, alm Iskandar ternyata pamit kepada para tetangganya sebelum sempat pergi ke Depok pada Kamis (14/12) malam. Salah satu tetangga, Heri (55) mengaku jika sempat dipamiti almarhum.

"Biasanya kalau berangkat nengok anaknya pak Iskandar sama istrinya berangkat sendiri-sendiri istrinya berangkat dulu baru beberapa hari kemudian pak Iskandar dan tidak pamit ke tetangga. Ini kemarin semua dipamiti katanya dirinya mau pergi jauh," kata Heri.

Jenazah keduanya tiba di Magelang pada Sabtu (16/12) pada pukul jam 09.00 WIB. Keduanya meninggalkan 2 orang anak. Alm Iskandar dan istri tinggal hanya berdua sementara kedua anaknya tinggal di luar kota. Kesehariannya hanya di rumah bersama istri setelah pensiun dari pekerjaannya sebagai sopir. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres