Presiden Jokowi Cek Harga sambil Belanja di Pasar Tradisional Purworejo

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES-  Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Tradisional Purworejo Kabupaten Purworejo, Selasa (2/1) pagi. Kehadiran Presiden disambut antusias para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja.

Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Purworejo Yuli Hastuti.

Sama halnya dengan para pengunjung pasar lainnya, Presiden dan Ibu Iriana turut membeli sejumlah dagangan seraya mengecek kondisi harga kebutuhan pokok. Tampak komoditas pertama yang dibeli Presiden dan Ibu Iriana adalah cabai rawit.

BACA JUGA:Terminal Tipe A Purworejo Diresmikan Presiden Jokowi

Hariadi, penjual cabai, mengatakan bahwa saat Presiden membeli habis dagangannya, Presiden seraya menanyakan kondisi harga cabai.

“(Presiden) tanya harga cabai, saya jawab harganya Rp70 ribu, (Presiden jawab) murah sekali,” ucap Hariadi dalam kesempatan terpisah.

Selanjutnya, Presiden dan Ibu Iriana menghampiri kios penjual tempe. Asiah, sang penjual pun mengungkapkan rasa terima kasih karena dagangannya telah dibeli oleh Presiden dan Ibu Iriana.
“Tadi ngasih Rp100 ribu buat beli tempe, makasih ya bu,” tutur Asiah.

Selain itu, sambil berkeliling, tampak Presiden juga membeli sayuran dari salah seorang pedagang bernama Dasiroh.

“Ini (pare) berapa?” tanya Presiden kepada Dasiroh, kemudian membelinya.
Dasiroh pun mengucapkan rasa terima kasih karena dagangannya telah dibeli oleh Presiden dan Ibu Iriana.

BACA JUGA:6 Nasabah Bank Jateng Dapat Hadiah Kendaraan Ramah Lingkungan

“(Presiden) belanja timun, daun, dan pare di sini. Senang sekali, berkah,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi kepada awak media menyatakan bahwa pihaknya telah memastikan stok cadangan beras tetap aman agar stabilitas harga beras tetap terkendali, meskipun musim panen mengalami kemunduran akibat fenomena El Nino.

“Kita bisa mengendalikan karena stok Bulog saat ini juga sangat baik akhir tahun kemarin masih di angka 1,4 juta ton dan ini akan masuk lagi untuk cadangan strategis agar betul-betul kita aman, karena memang panennya nanti akan mundur sedikit,” ungkap Jokowi.

Menurutnya, harga beras di seluruh negara mengalami kenaikan akibat adanya perubahan iklim dan fenomena El Nino. Namun, Presiden menyebut bahwa kenaikan harga beras di Indonesia tidak sedrastis negara lainnya.

Sumber: magelang ekspres