Sejarah Bakpia: Jajanan Khas Yogyakarta, Berawal dari Resep Tionghoa Hingga Populer Seperti Sekarang

Sejarah Bakpia: Jajanan Khas Yogyakarta, Berawal dari Resep Tionghoa Hingga Populer Seperti Sekarang

Bakpia pathok salah satu jajanan khas Yogyakarta -@koh_aming-screenshot instagram

MAGELANGEKSPRESYogyakarta menjadi salah satu kota yang memiliki beragam kuliner dan jajanan yang khas.

Mulai dari nasi gudeg yang khas, dan juga jajanan bakpia yang khas pula.

Bakpia merupakan salah satu jajanan khas Yogyakarta yang berupa kue berisi kacang hijau.

Saat ini, bakpia menjadi salah satu jajanan yang kerap menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta ini.

Sejarah dari bakpia sendiri, asalnya dari resep Tionghoa.

Penasaran dengan bagaimana bakpia menjadi terkenal? Simak penjelasan berikut ini.

BACA JUGA:Ayo Cobain Gembus Jajanan Khas Kebumen yang Gurih dan Nikmat Bisa Jadi Oleh-oleh

Awal mula munculnya Bakpia

Sejarah dari jajanan khas Yogyakarta ini, berawal dari resep Tionghoa yang dibawa oleh seorang pendatang asal Tiongkok yang bernama Kwik Sun Kwok pada 1940-an.

Awalnya bakpia ini dikenal dengan sebutan kue pia yang berasal dari dialek Hokkian yaitu Tou Luk Pia yang berarti roti isi daging.

Saat itu, Kwik Sun Kwok memperkenalkan kue pia ini sebagai roti isi daging babi.

Jadi nama bakpia berasal dari istilah 'bak' yang berarti babi dan 'pia' yang berarti kue pia.

Kulit bakpia pada saat itu juga awalnya menggunakan minyak babi yang dicampur dengan tepung, untuk membuat adonan yang kalis dan tidak lengket.

Kemudian adonan tersebut dipipihkan dan diberi isian daging babi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: