Salip Kendaraan dari Sisi Kiri, Pemotor Terpental ke Sungai Sayangan Wonosobo

Salip Kendaraan dari Sisi Kiri, Pemotor Terpental ke Sungai Sayangan Wonosobo

KECELAKAAN. Korban laka di jembatan Sungai Sayangan Kertek dievakuasi warga setempat, Rabu (10/1). -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO,MAGELANGEKSPRES - Kecelakaan tunggal di jalan raya Desa Ngadikusuman mengakibatkan seorang pria terpental dan tergeletak di Sungai Sayangan Sudungdewo, Kecamatan Kertek. Diduga, korban hendak menyalip sebuah mobil, namun gagal hingga berujung laka, Rabu (10/1).

Kasatlantas Polres Wonosobo, Iptu Edy Nugroho menyampaikan, kronologi kejadiannya bermula ketika motor Yamaha Lexy yang dikendarai berboncengan oleh dua pria, melaju dari Kertek ke arah kota dengan kecepatan tinggi.

Rayyan Fikri, sang joki menekan tuas gasnya hingga ke RPM (revolusi per menit) tinggi di situasi jalanan cukup ramai. Ia hendak mendahului sebuah mobil dari sisi kiri saat berada di tikungan jembatan Sungai Sayangan Kertek.

BACA JUGA:Jumlah Perceraian ASN di Wonosobo Naik, Proses Mediasi Cenderung Sulit

Upaya Rayyan tak berhasil. Dia pun langsung terbentur betonan pembatas jalan, hingga terpental ke dalam sungai.

Sementara teman yang dibonceng, Maulana, tergeletak di jalan bersama kendaraannya yang sudah peyok.

"Pengemudi atas nama Rayyan terjun ke sungai. Sempat pingsan, mungkin karena efek benturan. Karena tinggi dari jalan ke sungai cukup lumayan," kata Iptu Edy Nugroho melalui sambungan telepon, Rabu (10/1).

Iptu Edy menyatakan bahwa kecelakaan yang terjadi sekira pukul 09.15 WIB itu merupakan insiden tunggal. Keduanya mengalami luka-luka hingga dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo.

BACA JUGA:Berikut Jadwal Sortir Surat Suara Pemilu 2024 di Wonosobo

Disampaikan, sampai saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan kendaraan milik korban dan masih berusaha mengkaji fakta lebih lanjut. Termasuk mencari tahu identitas, serta tujuan lokasi dua pengendara tersebut.

"Kita belum bisa mengungkap identitas dan mereka ini orang mana, dan mau ke mana. Karena korban masih dalam penanganan medis," jelasnya.

Iptu Edy menyayangkan akan kejadian tersebut. Pasalnya, korban dinilai tak patuhi tata tertib berkendara, salah satunya mendahului kendaraan dari sisi kiri. Meski keduanya diketahui mengenakan helm kepala.

"Balap dari kiri itu saja sudah melanggar. Kalau informasi dari korban, dia ini hendak mendahului mobil yang sementara jalan di jembatan ini sempit dan sudah ada marka serta rambu kan," ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat, supaya bisa mematuhi peraturan lalulintas. Bagi Iptu Edy, tertib berkendara tidak sekadar mengenakan helm, melainkan juga harus memahami rambu-rambu yang sudah tersedia di jalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres