Mengapa Angin di Gunung Lebih Kencang Dibanding Angin Di Dataran Rendah? Ini Jawaban Fenomena Angin Kencang

Mengapa Angin di Gunung Lebih Kencang Dibanding Angin Di Dataran Rendah? Ini Jawaban Fenomena Angin Kencang

Mengapa Angin di Gunung Lebih Kencang Dibanding Angin Di Dataran Rendah? Ini Jawaban Fenomena Angin Kencang-Hunt on Photos Studio-Pexels

BACA JUGA:Menyambut Car Free Day dan Car Free Night 2024, Kota Magelang Adakan Rekayasa Lalu Lintas, Cek Informasinya

Terdapat dua jenis angin yang pertama adalah angin gunung dan angin lembah.

Perbedaan dalam pemanasan suhu juga terjadi antara daerah pegunungan dan daerah lembah.

Saat matahari terbit, angin lembah terjadi.

Daerah puncak gunung adalah daerah pertama yang menerima energi panas dan proses ini berlangsung sepanjang hari.

Namun, lembah menerima energi panas yang lebih rendah dibandingkan dengan lereng gunung.

Hal ini menyebabkan perbedaan suhu antara lembah dan lereng gunung.

Udara dingin dari lembah menggantikan udara panas yang naik di lereng gunung, sehingga terjadi aliran udara dari lembah menuju gunung yang disebut sebagai angin lembah.

BACA JUGA:Fenomena Masyarakat Kurang Mengenal Para Caleg Terjadi di Kabupaten Magelang

2. Angin Darat dan Angin Laut

Selain angin gunung dan angin lembah, terdapat juga jenis angin darat dan angin laut.

Angin darat terjadi ketika udara yang berada di daratan dipanaskan oleh sinar matahari.

Udara panas ini kemudian naik ke atas dan digantikan oleh udara yang lebih dingin dari laut.

Proses ini menyebabkan terjadinya angin darat yang bertiup dari daratan ke laut.

Sementara itu, angin laut terjadi ketika udara di atas laut dipanaskan oleh sinar matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: