Tata Cara Shalat Orang yang Sakit : Kerjakan Sesuai Kemampuan, Bisa Sambil Duduk atau dengan Berbaring
![Tata Cara Shalat Orang yang Sakit : Kerjakan Sesuai Kemampuan, Bisa Sambil Duduk atau dengan Berbaring](https://magelangekspres.disway.id/upload/e4e37e6faf7bda44e11c6a9d207c45d0.jpg)
Tata Cara Shalat Orang yang Sakit : Kerjakan Sesuai Kemampuan, Bisa Sambil Duduk atau dengan Berbaring--
Bagi orang yang sakit, kemudian tidak mampu untuk berdiri maka bisa mengerjakan dengan duduk. Apabila tidak bisa rukuk secara sempurna, maka dia pun bisa menyandarkan tubuhnya ke dinding, ke tongkat atau yang lainnya.
Artinya dia melakukan sesuai dengan kemampuannya sambil berusaha untuk bisa menyempurnakan sebisa mungkin dan posisi gerakan-gerakan sesuai yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
BACA JUGA:Shalat Sunnah Fajar, Amalan Ringan yang Lebih Baik daripada Dunia dan Seisinya
Dalilnya, Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda,
وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ
"Apabila kalian diperintahkan dengan suatu perintah, maka lakukanlah sesuai dengan kemampuan kalian." (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
2. Shalat dengan berbaring
Bagi yang tidak mampu untuk duduk maka dia bisa shalat dengan berbaring.
Dalilnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam,
صَلِّ قَائِمًا , فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا , فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ
"Maka shalatlah dalam keadaan berdiri apabila tidak mampu maka duduklah, apabila tidak mampu duduk maka dengan berbaring.” (Hadits riwayat Imam Al-Bukhari).
BACA JUGA:Hukum Shalat Berjamaah : Laki-laki yang Tidak Shalat Berjamaah di Masjid Berdosa!
3. Shalat sesuai kemampuan
Bila ini semua dirasakan masih sulit maka bisa melakukan sesuai dengan kemampuan.
Dalilnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُمۡ
"Maka bertakwalah! Jalankan ketaatan kepada Allah sesuai dengan kemampuan kalian."
Yang perlu menjadi catatan kita adalah shalat tidak menjadi gugur dalam keadaan apa pun. Seseorang selama masih berakal dan sadar untuk melakukan shalat, maka dia harus menjalankan shalat. Walaupun dia shalat dengan menggerakkan isyarat atau dengan memiringkan atau mencondongkan salah satu badan dan sebagainya, dengan kepalanya dan seterusnya.
BACA JUGA:Shalat Sunnah Wudhu, Amalan Ringan Pahalanya Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: