Polisi Waspadai 3 TPS Di Magelang Selatan yang Dianggap Masyarakatnya Memiliki Sikap Sumbu Pendek

Polisi Waspadai 3 TPS Di Magelang Selatan yang Dianggap Masyarakatnya Memiliki Sikap Sumbu Pendek

Apel besar pengamanan Pemilu serentak di Kota Magelang-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Polres Magelang Kota menitikberatkan kekuatan di tempat pemungutan suara (TPS) rawan terjadinya konflik di wilayah hukum setempat pada pemungutan suara, Rabu, 14 Februari 2024.

"Ada tiga TPS rawan konflik sosial yang semuanya berada di Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, yakni dua TPS di Kelurahan Magersari dan satu TPS di Kelurahan Rejowinangun Selatan," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina, Selasa 13 Februari 2024.

Menurutnya, kategori TPS rawan ini sudah dipetakan sebelumnya. Di mana ketiga TPS tersebut memiliki karakteristik indikator tertentu.

"Seperti adanya potensi menimbulkan emosi warga yang mudah tersulut," ucapnya.

BACA JUGA:Bawaslu Kota Magelang Turunkan 915 APK di Hari Pertama Masa Tenang Pemilu 2024

Herlina menyebutkan, pihaknya menerjunkan 231 personel menjaga proses pemungutan suara pada Pemilu serentak 14 Februari 2024 di wilayah hukum Polres Magelang Kota meliputi seluruh wilayah Kota Magelang dan Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.

Di Kota Magelang tercatat ada 353 TPS. Sedangkan di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang terdapat 202 TPS.

Lebih jauh Herlina menyatakan bahwa masyarakat di tiga TPS tersebut memiliki karakteristik sumbu pendek.

BACA JUGA:Logistik Pemilu di Kota Magelang Dikirim, Dapat Pengawalan Ketat Aparat Kepolisian

"Di lokasi ketiga TPS ini masyarakatnya tergolong sumbu pendek ya jadi sering terjadi konflik horisontal," tukasnya.

Menurut Herlina, polisi mendeteksi potensi konflik ini tidak hanya melihat karakteristik masyarakat saja. Lebih dari itu, kepolisian juga mencatat pengalaman pemilu sebelumnya.

"Di Magersari, Magelang Selatan, di data kami sempat ada konflik di mana warga menyiramkan tinta (pemilu) ke salah satu anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Tentu kami tidak ingin (aksi) itu terulang," paparnya.

BACA JUGA:Segini Angka Pengangguran Kota Magelang yang Diklaim Turun Drastis Dibanding Tahun 2022

Untuk memitigasi konflik, Herlina menuturkan akan menerjunkan formasi pengamanan khusus. Setiap dua TPS kategori rawan konflik, lanjut dia, akan diterjunkan 2 personel polisi dibantu aparat lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres