Terkait Tuduhan Pemilu Pilpres Banyak Kecurangan, Bambang: Itu Biasa dari Pihak yang Kalah, Manusiawi

Terkait Tuduhan Pemilu Pilpres Banyak Kecurangan, Bambang: Itu Biasa dari Pihak yang Kalah, Manusiawi

Para calon Presiden RI-Istimewa-

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Banyak tuduhan bahwa Pemilu 2024 terjadi kecurangan, khususnya untuk Pemilihan Presiden Republik Indonesia.

Menurut data quick count dari lembaga CSIS yang telah merampungkan hasil perhitungannya yaitu untuk poin tertinggi masih di pimpin oleh Prabowo-Gibran dengan angka 58,22 persen, selanjutnya diikuti oleh Anis-Muhaimin dengan 24,94 persen dan di peringkat ke-3 Ganjar-Mahfud dengan hasil 26,84 persen.

Dengan adanya hasil ini quick count ini banyak terjadi tuduhan terkait kecurangan Pemilu 2024.

Fenomena ini menjadi perhatian dari beberapa kalangan, seperti Kepala Dinas Sosial Kota Magelang yaitu Bambang Nuryanta. Menurutnya bahwa hal ini sudah sering terjadi ketika terjadi pesta demokrasi.

BACA JUGA:Kembali Terpilih, Caleg Termuda Kota Magelang Kevin Mahesa Raih Suara Tertinggi di Dapil Neraka

“Terkait hasil pasti beberapa pihak ada yang protes dengan hasilnya, walaupun ini baru quick count belum dari KPU,” terang Bambang.

“Biasanya protesnya akan ada tuduhan kecurangan pemilu, seperti dalam perhitungan dan pencoblosannya,” imbuhnya.

Menurut Bambang, hal ini sudah biasa dan bisa dibilang menjadi respons yang secara otomatis bagi para pihak yang mengalami kekalahan.

“Saya rasa ini manusiawi dan biasa, karena para pihak yang kalah akan terus mencari celah untuk bisa memenangkan pihak yang mereka dukung,” ujarnya.

BACA JUGA:Hasil Quick Count Kursi DPRD Kota Magelang, Banyak Wajah Baru Siapa Saja?

Kepala Dinas Kota Magelang tersebut juga menegaskan bahwa sebaiknya ketika dari pihak yang merasa dicurangi tersebut bisa diselesaikan lewat prosedur yang ada.

“Kalau misal ada kecurangan ya bisa bawa bukti-bukti kecurangan terus dilaporkan ke pihak yang berwenang, sudah ada prosedurnya, jadi laksanakan sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada,” terang Bambang. 

Bambang berpesan bahwa apapun hasilnya nanti harus kita hargai.

“Hasil dari KPU juga harus kita hormati, karena ini adalah pilihan rakyat dan bisa saling menghargai dan yang paling penting menjaga ketertiban bermasyarakat,” ujar Bambang. (mg6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: