OSIS SMAN 4 Magelang Gaungkan Nilai Berbangsa Bernegara Lewat LCC, Siapakah Juaranya?

Ketua Panitia, Dzakyna Daffa Nurfaiza mengatakan dalam final terbagi dua sesi. Pertama sesi rebut soal. Kedua sesi debat.

"Dalam rebut soal ada 50 soal. Yang menjawab benar nilai 10. Kalau salah nilainya 0. Untuk sesi debat yang memberi nilai dewan juri, rentan nilainya antara 0 sampai 100," tandasnya.

BACA JUGA:5 Spot Andalan Untuk Menyaksikan Keindahan Gunung Sumbing di Magelang-Temanggung

Untuk sesi debat, pertanyaan dilontarkan oleh panitia atau moderator. Lalu peserta diberi kesempatan maksimal satu menit untuk berfikir atau berdiskusi dengan sesama tim. Lalu untuk kesempatan menjawabnya maksimal dua menit.

"Karena ini sesi debat, jawaban boleh didebat oleh tim lain dengan waktu maksimal dua menit juga. Ya miriplah seperti di Debat Capres di Indonesia beberapa minggu lalu," tandas siswi kelas XI 9 ini.

Waka Kurikulum SMAN 4 Magelang Hidayat Fatoni SPd berkesempatan membuka babak final LCC. 

Ia mewakili Plt kepala sekolah, Drs Rohmad Chozin MAg yang berhalangan hadir karena sedang berdinas di SMAN 3 Magelang.

"Kami dari pihak sekolah mengapresiasi kegiatan ini. Kami harap membiasakan untuk rasa kompetisi," katanya.

BACA JUGA:Cegah Stunting di Jateng, Perwakilan Unicef: Anak Perlu Makanan Komposisi Lengkap Setiap Hari

Sebagai juri dalam final LCC tersebut adalah Guru PPKn, Antileni S.Pd dan Danik Astuti S.Pd. Lalu Guru Bahasa Indonesia Dra Endang Muryani.

"Peserta final LCC tadi luar biasa. Anak-anak pintar-pintar semua," kata Endang.

Ditandaskan, untuk sampai babak final harus melalui berbagai tahapan dengan persiangan yang ketat. Di final tersebut masing-masing tim, nilainya hanya terpaut sedikit.

"Pada sesi debat, peserta dalam menyampaikan argumennya bagus-bagus dengan disertai bukti," jelasnya.

Dalam penutupnya, Plt Kepala SMAN 4 Magelang, Rohmad Chozin sempat hadir.

BACA JUGA:Soal Kasus Oknum KPU Wonosobo, Pakar Politik Unsiq Sebut Ada Pengaruh Partitokrasi

Sumber: