Mengenal Jemunak, Menu Takjil Khas Gunungpring Muntilan yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan
sebungkus Jemunak yang begitu nikmat-@nypang71-tangkap layar instagram
BACA JUGA:Sambut Bulan Ramadhan, Inilah Rekomendasi Tempat Bukber di Magelang!
Proses penumbukkan makanan khas Muntilan ini bertujuan untuk menghasilkan tekstur Jemunak yang lengket dan kenyal.
Setelah mendapatkan tekstur yang pas, menu takjil Jemunak siap untuk di bungkus daun pisang dengan tambahan topping larutan gula merah dan parutan kelapa.
Rasa dari Jemunak sangat legit dan manis berdua dengan parutan kelapa yang memberikan rasa gurih.
Jajanan ini selalu dinantikan saat bulan ramadhan bahkan warga sekitar menjadikan makanan satu ini sebagai makanan yang wajib ada ketika berbuka puasa.
Rasanya yang manis memang membuat makanan satu ini cocok dijadikan sebagai makanan pembuka saat buka puasa.
Makanan tradisional ini hampir tergerus oleh zaman, hal ini dibuktikan dengan sedikitnya orang yang bisa membuat jajanan Ramadhan satu ini.
Salah satu warga yang masih aktif membuat kuliner Magelang Jemunak hingga saat ini adalah Ponisih.
Ponisih adalah warga Desa Gunungpring, Muntilan yang masih mendapat kepercayaan oleh masyarakat sebagai pembuat Jemunak paling enak.
Saat bulan Ramadhan, Ponisih menghabiskan hari-hari untuk membuat Jemunak.
Tak tanggung-tanggung, Ponisih bisa membuat adonan Jemunak lebih dari 25 kilogram.
Makanan khas yang dibuat oleh Ponisih nantinya akan diambil para penjual, jadi Ponisih tidak menjualnya sendiri.
Jadi bagi yang penasaran dengan rasa Jemunak sang menu takjil di bulan ramadhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: