Keistimewaan Bulan Ramadhan 2024: Mulai Dari Mengamalkan Hingga Mempelajari Kisah Penting Perjalanan Nabi

1. Turunnya Al-Qur'an di Bulan Suci

Saat menginjak usianya yang ke 40 tahun, Nabi diutus Allah SWT untuk membenahi alam semesta.

Beliau dianjurkan untuk membimbing, hingga mengajarkan umatnya dari dalamnya kegelapan atau kebodohan menuju cahaya pengetahuan.

Tepat di tanggal 17 Ramadhan 13 tahun sebelum Hijriyah, Nabi menerima wahyu pertama.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Bulan Rajab Sebagai Bulan yang Mulia Bagi Umat Islam!

Menurut pakar astronomi, Dikutip Magelang Ekspres, Syekh Mahmud Basya menyatakan peristiwa tersebut terjadi pada awal Februari tahun 610 Masehi.

Mendekati waktu turunnya wahyu pertama, Nabi sering mengasingkan diri di gua Hira, menjauh dari pergaulan manusia dan beribadah dengan penuh khusyuk selama beberapa hari.

Kadang-kadang selama 10 hari, bahkan lebih dari sebulan. Ritual ibadah Nabi di gua Hira mengikuti jejak kakeknya, Nabi Ibrahim As.

BACA JUGA:Wisata Religi Magelang, Berkunjung ke Masjid Agung Payaman Sekaligus Ziarah ke Makam Mbah Siradj

Di tengah-tengah ibadahnya di gua Hira, Nabi Muhammad didatangi oleh sosok yang tak dikenal.

"Bergembiralah, wahai Muhammad, aku Jibril. Dan engkau adalah utusan Allah untuk umat ini," ujar malaikat tersebut.

Setelah itu, Jibril meminta Nabi untuk membaca, namun Nabi menjawab bahwa beliau tidak bisa melakukannya.

BACA JUGA:Islam Wajib Tahu! Ini 3 Keutamaan Puasa di Bulan Rajab yang Luar Biasa

Permintaan tersebut diulang tiga kali oleh Jibril, namun jawaban Nabi tetap sama, "Mâ anâ bi qarî’in, aku tidak bisa membacanya," ucap Nabi Muhammad.

Akhirnya, Jibril membacakan wahyu pertama, yaitu Surat al-Alaq ayat 1 sampai 5.

Sumber: