Ikhlas Kunci Diterimanya Puasa Ramadhan, Belajar Ikhlas Harus Dimulai dari Sekarang!
![Ikhlas Kunci Diterimanya Puasa Ramadhan, Belajar Ikhlas Harus Dimulai dari Sekarang!](https://magelangekspres.disway.id/upload/c542a15b7ce0030b594fae6600be0eb4.jpg)
Ikhlas Kunci Diterimanya Puasa Ramadhan, Belajar Ikhlas Harus Dimulai dari Sekarang!--
MAGELANG EKSPRES-Berpuasa Ramadhan hendaklah dengan niat ikhlas hanya mengharap pahala dari Allah Ta’ala. Bukan untuk tujuan lain, apalagi kalau hanya mengharapkan pujian dari orang lain. Dan ikhlas menjadi kunci diterimanya amalan seseorang, termasuk puasa Ramadhan.
Allah Ta’ala bakal memberikan pahala berlimpah bagi seorang Muslim yang berpuasa Ramadhan dengan ikhlas.
Dalam sejumlah hadist disebutkan bahwa puasa adalah amalan khusus yang ditujukan pada Allah maka Allah sendiri yang akan memberikan pahala langsung bagi hambanya yang mengerjakan puasa hanya pada Allah semata.
BACA JUGA:5 Hal yang Merusak Puasa Ramadhan yang Perlu Dipahami Mulai Sekarang
Diantara janji Allah Ta’ala bagi orang yang berpuasa karena ikhlas yang disebutkan dalam hadist adalah :
Hadist Pertama
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 38; Muslim, no. 760, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).
Hadits Kedua
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 37; Muslim no. 759, dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu).
Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 6: 36.
Hadits Ketiga
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901, dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu).
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah 8 Manfaat Puasa Ramadhan 2024 Bagi Kesehatan Tubuh Menurut Kemenkes
Yang dimaksud ihtisaban dalam hadits di atas berarti beramal karena mengharap pahala dari Allah. Itulah yang dimaksud ikhlas. Tidak berharap pada pujian manusia. Apalagi semata-mata berharap pada dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: