Tak Lagi Nebeng di Cilacap, Wonosobo akan Ditambahkan jadi Daerah IHK
WAWANCARA. Kabag Perekonomian Setda Wonosobo, Joko Widodo saat diwawancara.-Mohammad Mukarom-Magelang Ekspres
Joko menuturkan, mahalnya beras dikarenakan masa tanam padi mundur, kemudian juga faktor kontur topografi. Selain itu, daya beli masyarakat pun agaknya rendah.
"Tetapi yang agak sedikit kurang itu di beras. Karena dari masa tanam mundur, kemudian kontur topografi, itu kan tidak semua tempat bisa ditanami padi, terus daya beli juga rendah. Sehingga memungkinkan terjadinya inflasi," jelasnya.
BACA JUGA:Seorang Kades di Wonosobo Rela Potong Hasil Beras dari Tanah Bengkok untuk Bantu Warga
Kondisi nilai jual beras yang sedemikian mahalnya belakangan ini, bagi Joko karena memang ada faktor sosiologis. Yang mana, masyarakat akan banyak mengonsumsi pangan berupa beras pada hari-hari besar.
"Faktor sosiologis pengaruh juga. Tapi sebenarnya sejauh ini inflasi di Wonosobo relatif cukup terjaga kok," pungkasnya. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres