Dua Remaja di Magelang Ditangkap Gegara Bawa Pedang di Jalan Raya

“Lokasi berikutnya bertepatan di daerah belakang Informa Magelang. Awalnya kami berhentikan dan lakukan tanya jawab,” ucap Samsudin.

“Tiba-tiba sajam yang terbungkus sarung tersebut jatuh dan mereka langsung pada lari. Tak lama langsung ketangkap, remaja inisial GSK yang membawa sajam kami amankan,” tambahnya.

BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Kota Magelang Kembali Terjadi, 2 Remaja Terluka Parah Terkena Sajam

Selain itu, Samsudin juga menegaskan bahwa remaja tersebut merupakan dari warga Magelang Kota.

“Dari dua remaja yang ditangkap, satunya masih bersekolah di kelas 9 SMP dan yang kedua adalah lulusan SD yang telah bekerja sebagai tukang bangunan,” pungkasnya.

Meskipun masih dibawah umur, Polres Magelang Kota menegaskan proses hukum tetap terus berjalan.

Keduanya dijerat dengan pasal 2 ayat 1 UU Darurat RI nomor 12 tahun 1951, juncto UU RI nomor 11 tahun 2012 tentang Peradilan Anak.

BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Kota Magelang Kembali Terjadi, 2 Remaja Terluka Parah Terkena Sajam

Di samping itu, Kapolres Magelang Kota, AKBP Herlina mengatakan bahwa, aksi tawuran para kelompok remaja ini diawali adanya penyalahgunaan media sosial untuk saling ledek melalui pesan ataupun live di Instagram.

Selain itu, dia juga menegaskan peristiwa ini harus dilanjutkan dengan penindakan hukum untuk memberikan efek jera.

“Harus ditindak, untuk dijadikan contoh bagi pelaku yang membawa sajam dan anak-anak yang masih berkeinginan melakukan tawuran,” tegas Herlina.

Tidak hanya itu, Herlina juga menghimbau para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya dan tidak hanya dari kepolisian saja.

“Sebab proses pencegahan ini tidak hanya ditangan polisi, peran dari lingkungan dan terutama orang tua itu sangat penting,” tutupnya. (*)

Sumber: magelang ekspres