Kualitas Air Minum Warga Temanggung Dimonitor

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Tim Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (Iuwash) Tangguh Tangguh bersama Tim Pemicuan, terjun langsung ke masyarakat di dua desa yang telah ditetapkan sebagai desa dampingan USAID IUWASH Tangguh di Kabupaten Temanggung.

Sebagaimana diketahui kedua desa yang menjadi desa dampingan USAID IUWASH Tangguh, yakni Desa Rowo, Kecamatan Kandangan dan Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan.

BACA JUGA:Di Temanggung Dua Advokat Gadungan Dibekuk, Terancam Denda Rp 500 Juta dan Penjara 5 Tahun

Dengan program ini masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam upaya peningkatkan akses ke air minum, sanitasi dan hygiene, serta pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Temanggung. Manfaat ini, tentu akan kembali ke masyarakat.

"Monitoring tersebut dilakukan untuk mengetahui trend kenaikkan implementasi CTPS rumah tangga di wilayah lokasi dampingan,"kata Abdul Hazis, TIM Monitoring Evaluation and Learning Specialis USAID IUWASH Tangguh, kemarin.

Ia menjelaskan, Monitoring dilakukan dengan metode representative di tingkat kelurahan/desa lokasi pendampingan dengan melibatkan tim pemicuan di masing-masing desa yang sudah dilatih menggunakan aplikasi mWater untuk melakukan wawancara dan observasi praktek CTPS di tingkat rumah tangga.

BACA JUGA:Aksi Konsolidasi Pilpres 2024! Senam Gemoy jadi Ajang Kampanye Kreatif Relawan Prabowo-Gibran

“Monitoring data CTPS di tingkat rumah tangga ini, sekaligus sebagai salah satu bentuk upaya mendukung Pemerintah Indonesia dalam implementasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) khususnya pada pilar ke-2. Monitoring ini bertujuan untuk melihat trend perilaku CTPS, apakah terindikasi naik atau turun, dengan harapan jumlah rumah tangga yang melakukan kebiasaan praktek CTPS terus meningkat," jelas Abdul Hazis.(Set)

Sumber: magelang ekspres