Lapangankan Jiwa Jelang Bulan Suci, Rohis dan OSIS SMAN 4 Magelang Suguhkan Tarhib Ramadan

Lapangankan Jiwa Jelang Bulan Suci, Rohis dan OSIS SMAN 4 Magelang Suguhkan Tarhib Ramadan

ROHANI. Ustadz Wahyono SPdi saat memberikan siraman rohani di SMAN 4 Magelang, Jumat 1 Maret 2024. - SMAN 4 Magelang ---

Waka Kesiswaan SMAN 4 Magelang, Sukardi SPd sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa.

"Ini memang kegiatan rutin tiap Jelang Ramadan. Pak Plt kepala sekolah minta agar kegiatan seperti ini dilanggengkan," ujarnya.

BACA JUGA:OSIS SMAN 4 Magelang Gaungkan Nilai Berbangsa Bernegara Lewat LCC, Siapakah Juaranya?

Dikatakan pengampu mata pelajaran Matematika ini, dengan adanya siraman rohani atau pengajian dapat membentuk dan membangun karakter siswa.

"Terutama menjelang Ramadan, warga sekolah perlu disegarkan kembali. Tentang ingatan tentang bulan Ramadan. Apa saja yang perlu dilakukan," jelasnya.

Dengan begitu maka, lanjutnya, keimanan dan ketakwaan warga sekolah bisa terdongkrak.

"Juga memberi bekal terutama kepada siswa - siswi. Yang ibadah wajib dan sunah perlu dijalankan," tandasnya.

BACA JUGA:Joglo Migunani Magelang Punya Vibes Paling Romantis, Terbaru Buat Referensi Bukber

Di hari itu juga, bagi siswa-siswi yang non muslim, seperti yang beragama Kristen Protestan dan Hindu ada kegiatan keagamaan tersendiri di tempat terpisah.

"Yang non muslim ada kegiatan keagamaan. Ada pembekalan dari guru agama terkait," tandasnya.

Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan keagamaan bagi semua siswa dapat dipraktikkan dalam kehidupan keseharian.

"Bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-haru. Baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah," harapnya.

Sementara itu, penceramah Ustadz Wahyono menjelaskan tentang puasa hingga soal berbagi antar sesama. Termasuk juga soal kunci kesuksesan.

BACA JUGA:Caleg Dapil Jateng VI Versi Real Count Terbaru, Persaingan Ketat Kursi Terakhir Antara PDIP vs PPP

"Kamu bukan anak siapa, tapi telah berbuat apa. Kamu belajar dengan orang sukses, maka akan sukses. Belajar dengan orang pekok akan jadi pekok. Belajar dengan copet akan jadi copet," serunya di hadapan siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: