Jelang Puasa, Harga Sayuran di Temanggung Mulai Naik

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Menjelang bulan Ramadhan harga sayuran di pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung merangkak naik, tingginya harga sayuran ini lantaran banyaknya permintaan masyarakat untuk keperluan Nyadran (selamatan) menjelang bulan puasa.

Pantauan koran ini di pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, harga sayuran yang mengalami kenaikan 100 persen yakni tomat, semula harga tomat hanya Rp8.000 per kilogram, kini harganya tembus Rp16.000 per kilogram.

Sedangkan sayuran lainnya seperti cabai masih bertahan tinggi, meskipun harganya sudah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan awal bulan Febuari lalu.

BACA JUGA:Fortuner Nyungsep di Jalan Raya Magelang-Semarang, Pengemudi: Mestinya Tunggak Kayu Dibabat Habis

Saat ini harga cabai masih dikisaran Rp80.000 per kilogram, harga ini turun dari harga sebelumnya mencapai Rp100.000 per kilogram, harga tersebut untuk harga cabai jenis sret atau setan merah.

Sedangkan harga cabai keriting dari Rp75.000 turun menjadi Rp60.000 per kilogram.

"Ada yang naik, ada yang turun, tapi harganya masih mahal,"tutur Ruwati salah satu pedagang di pasar setempat Selasa kemarin.

Tidak hanya sayuran saja yang mulai naik, harga ayam potong juga mengalami kenaikan yang cukup banyak, dari harga semula Rp34.000 menjadi Rp38.000 per kilogram.

" Sudah beberapa hari ini naik, permintaanya cukup banyak, pasokan tidak ada penambahan," tutur Jumiati pedagang ayam potong.

BACA JUGA:Spesialis Maling HP Berhasil Diringkus Polisi Temanggung

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, UMKM dan Koperasi Temanggung Ponco Marbangjo mengatakan, kenaikan sejumlah bahan pokok di Temanggung disebabkan permintaan yang berlebih.

Ia menyebut, pada bulan sya'ban di Temanggung banyak nyadran, sehingga kebutuhan meningkat akan.

“Namun ini sudah sampai puncak harga, menjelang puasa ramadhan turun lagi, namun menjelang lebaran peningkatan harga karena baiknya.” Katanya.

Ia mengatakan, Temanggung sebagai sentra penghasil cabai juga mengalami kenaikan, karena petani mengalami gagal panen.

Sumber: magelang ekspres